kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45921,71   -13,81   -1.48%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Permintaan chip naik, laba SK Hynix melonjak jadi US$ 3,6 miliar di kuartal III-2021


Selasa, 26 Oktober 2021 / 08:50 WIB
Permintaan chip naik, laba SK Hynix melonjak jadi US$ 3,6 miliar di kuartal III-2021
ILUSTRASI. logo SK Hynix


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. SK Hynix mengungkapkan, pertumbuhan permintaan chip memori yang stabil berhasil mengerek laba operasional perusahaan dan membuatnya menjadi kinerja kuartalan tertinggi sejak 2018.

Kenaikan laba juga didukung oleh kenaikan harga yang mengimbangi perlambatan penjualan komputer pribadi karena penguncian Covid-19 yang mereda di seluruh dunia.

Pembuat chip memori terbesar kedua di dunia, yang melayani pelanggan termasuk Apple Inc itu mengatakan, laba operasi naik menjadi 4,2 triliun won atau setara US$ 3,6 miliar pada kuartal Juli-September. Jumlah melonjak 223,08% dri laba operasional di periode yang sama tahun 21,3 triliun won setahun sebelumnya.

"Meskipun ada kekhawatiran atas gangguan rantai pasokan global baru-baru ini, kinerja kuartal ketiga menandakan bahwa industri memori semikonduktor melanjutkan momentum pertumbuhannya," kata CFO SK Hynix Kevin Noh dikutip dari Reuters, Selasa (26/7).

Baca Juga: Ekonomi Korea Selatan hanya tumbuh 0,3% di kuartal III-2021, ini penyebabnya

Adapun, capaian laba tersebut merupakan yang tertinggi sejak kuartal IV-2018, dan sedikit melewati perkiraan analis yang memprediksi laba berada di kisaran 4,1 triliun won.

Selain itu, pendapatan kuartal ketiga juga naik signifikan sebanyak 45% secara tahunan ke rekor 11,8 triliun won.

Hanya saja, saham SK Hynix turun sebanyak 24% sejak akhir 2020 dan pertengahan Oktober karena harga chip memori diperkirakan akan mencapai puncaknya. Namun, harga sahamnya telah sedikit pulih dalam beberapa hari terakhir.

Selanjutnya: Bursa Asia menguat di pagi ini (26/10) disokong keperkasaan Wall Street




TERBARU

[X]
×