Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - YERUSALEM. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melakukan isolasi mandiri pada Senin (30/3) setelah ajudan anggota parlemen positif terjangkit virus corona, meski penyelidikan awal menetapkan dia tidak mungkin terinfeksi.
Mengutip Reuters, seorang pejabat Israel mengatakan, Netanyahu rencananya akan menjalani tes virus corona pada Selasa (31/3). Tes sebelumnya atas pria 70 tahun ini pada 15 Maret lalu menunjukkan hasil negatif.
Peraturan Kementerian Kesehatan Israel mensyaratkan isolasi diri selama 14 hari bagi siapa pun yang dekat dengan orang yang postif virus corona.
Baca Juga: Salip China, kasus virus corona di Spanyol melonjak jadi 85.195 kasus
Media Israel menyebutkan, ajudan yang terinfeksi itu ada di acara parlemen pekan lalu yang Netanyahu hadiri.
"Penilaian awal adalah tidak perlu bagi Perdana Menteri untuk mengisolasi diri karena dia tidak berhubungan dekat dengan pasien, juga tidak bertemu dengan dia," kata seorang pejabat Israel, Senin (30/3).
Meski begitu, pejabat itu menyatakan, Netanyahu telah memutuskan, ia dan staf pribadinya akan menjalani isolasi sampai penyelidikan epidemiologis selesai.
Israel melaporkan 4.347 kasus dan 15 kematian akibat virus corona. Dengan peringatan Kementerian Kesehatan bahwa yang meninggal bisa mencapai ribuan orang, Netanyahu rencananya hari ini mengadakan pertemuan untuk membahas usulan penguncian.
Baca Juga: Kekurangan alat medis, kematian di AS akibat corona bisa 200.000 orang
Tapi, pejabat Israel itu menambahkan, Netanyahu telah mengikuti saran medis dan mengadakan sebagian besar pertemuan dengan konferensi video.