kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perpanjang Kenaikan Windfall Tax, Perusahaan Energi di Inggris akan Kurangi Investasi


Minggu, 04 Desember 2022 / 14:18 WIB
Perpanjang Kenaikan Windfall Tax, Perusahaan Energi di Inggris akan Kurangi Investasi
ILUSTRASI. Beberapa perusahaan di sektor energi berpikir ulang untuk menambah investasinya di Inggris akubat kenaikan windfall tax. REUTERS/Gonzalo Fuentes


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - LONDON. Pemerintah Inggris telah memperpanjangan durasi kenaikan tarif windfall tax yang saat ini mencapai 35% hingga Maret 2028. Efeknya, beberapa perusahaan di sektor energi berpikir ulang untuk menambah investasinya di negara tersebut.

Teranyar, raksasa minyak Prancis TotalEnergies akan memotong investasi Laut Utara sebesar 25% tahun depan setelah pajak pada perusahaan minyak dan gas di Inggris diperpanjang. Perusahaan akan memangkas £100 juta pengeluaran untuk sumur baru di wilayah tersebut.

TotalEnergies adalah salah satu produsen minyak dan gas terbesar di Laut Utara dan keputusannya untuk memangkas investasi akan mempengaruhi rencana untuk mengebor sumur baru di ladang gas Elgin.

Baca Juga: Jepang-Inggris-Italia Segera Luncurkan Proyek Pembuatan Jet Tempur Bersama

“Menyusul perubahan lain pada lingkungan fiskal untuk investor energi di Inggris, kami sekarang mengevaluasi dampak dari perubahan ini pada proyek kami saat ini dan yang direncanakan," kata Ketua TotalEnergies Inggris Jean-Luc Guiziou seperti dikutip dari BBC, Minggu (4/12).

Ia menambahkan industri energi beroperasi di pasar siklus dan tunduk pada harga komoditas yang tidak stabil. Oleh karenanya, ia berharap pemerintah harus tetap terbuka untuk meninjau tarif pajak ini jika harga turun sebelum 2028.

Pekan lalu, Brindex, sebuah organisasi yang mewakili perusahaan eksplorasi minyak independen yang lebih kecil di Laut Utara, menulis kepada kanselir dengan mengatakan bahwa kenaikan pajak tak terduga merupakan ancaman eksistensial bagi industri tersebut.

Robin Allen, ketua Brindex, menyatakan dalam suratnya bahwa para anggotanya tidak dapat lagi memikul beban pajak terbuka yang ekstrim ini, dan memperingatkan bahwa hal itu dapat berdampak pada pekerjaan dan keamanan energi negara.

Seperti TotalEnergies, Brindex menyerukan mekanisme harga dasar di mana pajak tak terduga hanya akan dipicu di atas tingkat harga minyak dan gas tertentu.

Shell dan BP telah mengatakan bahwa mereka akan meninjau investasi Laut Utara setelah kenaikan pajak, tetapi belum mengumumkan pemotongan khusus untuk pengeluaran di wilayah tersebut.

Badan industri utama Laut Utara, Offshore Energies UK (OEUK), mengatakan keputusan itu merusak kepercayaan investor. Deirdre Michie, chief executive OEUK, bilang industri ini berencana untuk menginvestasikan £ 200 miliar di sektor energi yang lebih luas pada tahun 2030. 

Baca Juga: Citi Ramal Pertumbuhan Ekonomi Global Hanya Akan Ada di Bawah 2% pada Tahun 2023

Menurutnya, Ini akan membantu memastikan bahwa Inggris dapat memenuhi net-zero dan tujuan iklim dan meningkatkan keamanan energinya sementara melakukan transisi rendah karbon itu.

"Tapi...perubahan pajak ini benar-benar membahayakan ini." ujarnya.

Pemerintah Inggris mengatakan pungutan itu menciptakan keseimbangan antara biaya pendanaan untuk dukungan hidup sambil mendorong investasi. "Kami telah menjelaskan bahwa kami ingin mendorong reinvestasi keuntungan sektor ini untuk mendukung ekonomi, pekerjaan, dan keamanan energi kami,” kata Juru Bicara Departemen Keuangan.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×