kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Persaingan makin ketat, Xiaomi gagal mencapai target pendapatan


Rabu, 24 November 2021 / 13:30 WIB
Persaingan makin ketat, Xiaomi gagal mencapai target pendapatan
ILUSTRASI.


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Raksasa teknologi China yang tengah naik daun, Xiaomi, pada hari Selasa (23/11) melaporkan bahwa pendapatan di kuartal ketiga (Q3) tahun ini lebih kecil dari perkiraan. Persaingan ketat di pasar ponsel pintar disebut jadi salah satu faktornya.

Melansir Reuters, pendapatan Xiaomi dari sektor ponsel pintar naik hanya 0,4% menjadi 47,8 miliar yuan dalam tiga bulan terhitung hingga 30 September. Namun pengiriman produk di sektor itu turun 5,8% di kuartal yang sama. Xiaomi menyalahkan kekurangan chip global sebagai penyebab penurunan.

Sebelum laporan resmi dirilis, Xiaomi memprediksi kenaikan pendapatan hingga 8,2% pada kuartal ketiga. Sayangnya beberapa kendala membuat Xiaomi gagal mencapai target itu meski pendapatan tetap naik.

Laporan pendapatan itu membuat saham Xiaomi turun hampir 7% pada pembukaan pasar hari Rabu (24/11).

Baca Juga: Jumlah pekerja di raksasa teknologi China turun, tapi di industri semikonduktor naik

Pada laporan pendapatan kuartal kali ini, Presiden Xiaomi, Xiang Wang, mengatakan bahwa perusahaannya sedang bekerja keras untuk mendapatkan lebih banyak pasar untuk produk 4G mereka di luar negeri.

Wang menambahkan bahwa kekurangan pemasukan yang mereka rasakan akan bertahan hingga paruh pertama tahun depan. Di sisi lain, Wang tetap yakin Xiaomi bisa mempertahankan pertumbuhan yang tinggi di sepanjang tahun 2022

Data Refinitiv menunjukkan bahwa penjualan luar negeri produk Xiaomi secara keseluruhan naik menjadi 78,06 miliar yuan pada Q3, Juli-September. Angka tersebut meleset dari perkiraan awal yang mencapai 79,20 miliar yuan.

Persaingan ketat antara produk China

Xiaomi dalam beberapa tahun terakhir telah berhasil berjaya di negara asalnya setelah rival utamanya, Huawei, berjuang keras menghadapi berbagai sanksi internasional. Sayangnya, tantangan baru datang dari merek lain seperti OPPO, Vivo, serta anak perusahaan Huawei, Honor.

Berdasarkan data Canalys, Honor berhasil melewati Xiaomi untuk meraih posisi ketiga dalam hal pangsa pasar ponsel pintar di China pada Q3. Pengiriman Xiaomi di China hanya tumbuh 4% dari tahun lalu. Secara keseluruhan, penjualan ponsel pintar China juga turun hingga 5%.

Baca Juga: Samsung bangun pabrik chip baru di AS senilai US$ 17 miliar




TERBARU

[X]
×