kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45930,40   2,76   0.30%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Persaingan Semakin Kuat, Platform Video Streaming Atur Strategi Tingkatkan Pendapatan


Minggu, 17 Juli 2022 / 14:58 WIB
Persaingan Semakin Kuat, Platform Video Streaming Atur Strategi Tingkatkan Pendapatan
ILUSTRASI. Perusahaan media mencari cara baru untuk menghasilkan lebih banyak pendapatan. REUTERS/Dado Ruvic/File Photo


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persaingan industri streaming semakin padat di tengah pengurangan beban iklan, perusahaan media telah mencari cara baru untuk menghasilkan lebih banyak pendapatan

Terbaru, ada Walt Disney Co yang berencana menaikkan biaya berlangganan bulanan untuk platform streaming olahraga ESPN+ sebesar US$ 3 per bulan, naik sekitar 43%. Ini adalah kenaikan pertama setelah setahun.

Harga langganan ESPN+ akan naik menjadi US$ 9,99 per bulan mulai 23 Agustus, sedangkan biaya langganan tahunan akan naik menjadi US$ 99,99. Pelanggan akan diberitahu secara resmi minggu depan.

Baca Juga: 6 Film Animasi Disney Pixar yang Bikin Nosatalgia, Jadi Kangen Pengin Nonton Lagi

Sebelumnya, pada Juli tahun lalu, Disney menaikkan harga bulanan sebesar US$ 1 menjadi US$ 6,99, sedangkan paket tahunan dikenakan biaya US$ 10 lebih pada US$69,99.

“Namun, biaya bagi mereka yang mendapatkan paket semua layanan streaming Disney, termasuk Hulu dan Disney+, tidak akan terpengaruh,” kata perusahaan seperti dikutip dari Reuters, Minggu (17/7).

Sebagai informasi, ESPN+ menawarkan lebih dari 22.000 acara langsung, termasuk liga-liga top di banyak olahraga. Selama satu setengah tahun terakhir, Disney telah menambahkan perluasan hak National Football League (NFL), memperluas haknya ke Wimbledon dan Australia Terbuka, memperbarui hak untuk Piala FA populer dan lebih banyak lagi di ESPN+.

Perusahaan streaming lainnya, Netflix Inc juga telah bekerja sama dengan Microsoft Corp untuk penawaran berlangganan yang didukung iklan yang direncanakan, karena tampaknya akan memperbaiki pertumbuhan pelanggan yang melambat dengan meluncurkan paket yang lebih murah.

Netflix sendiri mengumumkan kehilangan pelanggan kuartal pertama yang tak terduga sebanyak 200.000 pengguna pada bulan April. Raksasa streaming itu mengatakan pihaknya memperkirakan akan melaporkan hilangnya 2 juta pelanggan untuk kuartal kedua ini.

Baca Juga: Ms. Marvel Rilis Teaser & Cuplikan Video Episode Terakhir, Tayang Hari Ini di Disney+

Tingkat dukungan iklan Netflix yang akan datang, ditambah dengan larangan keras terhadap berbagi kata sandi , akan membantu meningkatkan pendapatan saat platform bergulat dengan penurunan pelanggan pasca-Covid-19.

"Memanfaatkan peluang pengeluaran iklan video global senilai $160 miliar dalam jangka panjang akan memungkinkan Netflix untuk mendorong pertumbuhan pendapatan rata-rata per unit (ARPU) dengan lebih sedikit ketergantungan pada kenaikan harga konsumen," ujar analis Morgan Stanley Benjamin Swinburne dikutip dari Yahoo Finance.




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×