kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Pertama di dunia, Singapura akan menerima tiket perjalanan digital Covid-19


Selasa, 06 April 2021 / 08:29 WIB
Pertama di dunia, Singapura akan menerima tiket perjalanan digital Covid-19
ILUSTRASI. Mulai bulan depan, Singapura akan menerima pelancong yang menggunakan tiket perjalanan seluler yang berisi sertifikat digital untuk tes dan vaksin Covid-19. REUTERS/Edgar Su


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Mulai bulan depan, Singapura akan menerima pelancong yang menggunakan tiket perjalanan seluler yang berisi sertifikat digital untuk tes dan vaksin Covid-19. Hal ini diutarakan oleh regulator penerbangan Singapura pada hari Senin (5/4/2021).

Lewat kebijakan ini, Singapura menjadi salah satu negara pertama di dunia yang mengadopsi inisiatif tersebut.

Melansir Reuters, Singapura akan menerima tiket perjalanan seluler Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) untuk pemeriksaan pra-keberangkatan, di mana para pelancong bisa mendapatkan izin untuk terbang ke dan memasuki Singapura dengan menunjukkan aplikasi ponsel cerdas yang berisi data mereka dari laboratorium terakreditasi.

Tiket tersebut berhasil diuji oleh Singapore Airlines. Lebih dari 20 maskapai penerbangan, termasuk Emirates, Qatar Airways, dan Malaysia Airlines, juga menguji tiket tersebut.

Baca Juga: Rusia daftarkan vaksin hewan pertama di dunia untuk melawan virus corona

"Keberhasilan upaya bersama kami akan menjadikan kemitraan IATA dengan pemerintah Singapura sebagai model untuk diikuti yang lain," kata direktur jenderal IATA Willie Walsh dalam sebuah pernyataan seperti yang dikutip Reuters.

Sebagai pusat bisnis di Asia, Singapura telah menjadi pemimpin dalam mengembangkan dan menggunakan teknologi selama pandemi dan ingin menjadi salah satu negara pertama yang membuka kembali negaranya untuk menjadi tuan rumah acara internasional.

Baca Juga: Sinovac klaim sebut vaksin Covid-19 miliknya aman untuk anak berusia 3 tahun

Maskapai berharap lebih banyak negara akan menyetujui tiket digital pada aplikasi untuk memungkinkan perjalanan dilanjutkan lebih cepat dan menghindari komplikasi dan penundaan di bandara yang memerlukan banyak pemeriksaan dokumen.

Saat ini, para pelancong yang ingin ke Singapura, harus mmelakukan tes usap Covid-19 sebelum keberangkatan dengan batas waktu 72 jam. Hasil pemeriksaan harus ditunjukkan pada saat check-in di bandara dan pada saat kedatangan.

Selanjutnya: Finlandia menjadi negara paling bahagia di dunia selama 4 tahun berturut-turut



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×