Reporter: Edy Can, AFP | Editor: Edy Can
JENEWA. Pertemuan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) berakhir tanpa perkembangan baru dalam negosiasi perdagangan global. Pertemuan itu gagal menyepakati adanya fakta perdagangan bebas sebagai tindak lanjut dari Putaran Doha.
Para menteri perdagangan termasuk utusan Perdagangan Amerika Serikat Ron Kirk mengatakan, pertemuan tersebut membutuhkan pendekatan baru setelah sepuluh tahun gagal menjembatani kesenjangan perdagangan antara 153 negara. Seperti diketahui, usaha untuk mencapai kata sepakat dalam dunia perdagangan selama Putaran Doha telah dihalang-halangi. Ini lantaran para anggota WTO gagal membuat konsesi untuk memangkas subsidi pertanian dan tarif industri.
Ketua Konferensi WTO yang juga Menteri Perdagangan Nigeria Olusegun Aganga menyesalkan kebuntuan dalam pertemuan tersebut. Dalam pidato penutupannya, dia mengatakan anggota WTO yang berjumlah 153 sepakat untuk mencari pendekatan yang berbeda dan lain untuk negosiasi.
Salah satu hal penting dalam pertemuan itu adalah diterimanya Rusia menjadi anggota WTO setelah 18 tahun bernegosiasi. Seperti diketahui, Rusia telah mendaftar menjadi anggota WTO sejak 1993. Namun, lamaran Rusia itu ditolak karena perang terhadap Georgia pada 2008 lalu.
Selain Rusia, WTO juga mempunyai anggota baru yakni Samoa dan Montenegro.