Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) mencapai 3,1% secara tahunan di kuartal pertama. Ini adalah penghitungan kedua pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) yang dirilis oleh pemerintah AS, Kamis (30/5).
Tapi, angka ini lebih rendah daripada penghitungan pertama di level pertumbuhan 3,2%. PDB AS pada kuartal keempat 2018 lalu mencapai 2,2% secara tahunan.
Ekonomi AS melaju lebih kencang pada tiga bulan pertama tahun ini. Tapi, tekanan inflasi lebih rendah daripada prediksi awal yang mendukung keputusan Federal Reserve untuk menahan kenaikan suku bunga.
Selain itu, ada tanda-tanda momentum ekspor melambat di kuartal kedua. Data manufaktur, penjualan ritel, perumahan, dan ekspor menurun pada bulan April.
Ukuran inflasi Federal Reserve menunjukkan bahwa inflasi hanya sebesar 1%, lebih rendah daripada laporan sebelumnya pada 1,3%. Dengan angka baru ini, The Fed diprediksi mengacuhkan pertumbuhan ekonomi yang kencang dan akan fokus mendorong permintaan domestik dan inflasi dalam pertemuan bulan depan.
Revisi pertumbuhan ekonomi ini sejalan dengan ekspektasi para ekonomi. Tanpa memasukkan perdagangan, inventori dan belanja pemerintah, pertumbuhan ekonomi berada di 1,3%. Ini adalah laju terendah sejak kuartal kedua 2013.
Perlambatan ini terutama mencerminkan berakhirnya efek stimulus berupa pemangkasan pajak dan kenaikan belanja pemerintah Trump tahun lalu. Perang dagang antara AS dan China juga berdampak bagi pertumbuhan ekonomi AS. Pertumbuhan ekonomi diramal lebih rendah dari 2% pada kuartal kedua ini.