Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Pertumbuhan lapangan kerja di Amerika Serikat meningkat jauh lebih cepat dari yang diperkirakan pada bulan Mei, sehingga Federal Reserve tetap pada jalurnya untuk menunda pemotongan suku bunga hingga paling cepat bulan September.
Laporan ketenagakerjaan yang diawasi ketat oleh Departemen Tenaga Kerja pada hari Jumat juga menunjukkan bahwa tingkat pengangguran meningkat menjadi 4,0% dari 3,9% pada bulan April, melampaui ambang batas simbolis yang sebelumnya dipertahankan oleh tingkat pengangguran selama 27 bulan berturut-turut.
Meskipun pasar tenaga kerja telah melemah dalam beberapa bulan terakhir, kondisi pasar yang masih solid memungkinkan The Fed mengambil waktu lebih lama untuk memutuskan kapan akan mulai menurunkan biaya pinjaman.
Baca Juga: Wall Street Nyaris Stagnan, Data Tenaga Kerja AS Lebih Kuat dari Perkiraan
Nonfarm payrolls meningkat sebesar 272.000 pekerjaan pada bulan lalu, menurut Biro Statistik Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja. Revisi menunjukkan 15.000 lebih sedikit pekerjaan yang diciptakan pada bulan Maret dan April jika digabungkan dibandingkan dengan yang dilaporkan sebelumnya.
Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan peningkatan sebesar 185.000 pekerjaan, dengan perkiraan berkisar antara 120.000 hingga 258.000.
Bank sentral AS diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan semalam tidak berubah pada minggu depan di kisaran 5,25%-5,50% yang berlaku sejak Juli lalu.
Namun, terdapat beberapa tanda lain bahwa pasar tenaga kerja mulai melemah. Bank sentral AS memantau dengan cermat kondisi pasar tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi untuk memastikan mereka tidak mempertahankan suku bunga terlalu tinggi terlalu lama, yang dapat menyebabkan ekonomi mendingin terlalu cepat saat mencoba mengembalikan inflasi ke target 2%.
Baca Juga: Pertumbuhan Lapangan Kerja AS Jauh Lebih Cepat dari Perkiraan
Output perekonomian secara keseluruhan pada kuartal pertama tumbuh pada tingkat paling lambat dalam hampir dua tahun, dan sejauh ini data pada kuartal saat ini menunjukkan hasil yang lebih lemah dari perkiraan.
Data awal pekan ini menunjukkan bahwa lowongan pekerjaan menurun pada bulan April dan jumlah pekerjaan yang tersedia per pencari kerja mencapai level terendah sejak Juni 2021.