Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Sebuah perusahaan di China tengah mengembangkan teknologi pengenalan wajah pertama di negara itu yang dapat mengidentifikasi wajah setiap orang ketika mereka mereka mengenakan topeng. Saat ini, sebagian besar warga China menggunakan topeng saat bepergian untuk menghindari virus corona.
Karena itu, pemerintah China menggunakan beberapa sistem pengawasan elektronik paling canggih di dunia, termasuk teknologi pengenalan wajah.
Baca Juga: Pemerintah kembangkan 10 kota metropolitan, ini sektor yang disasar
Mengutip Reuters, Senin (9/4), perusahaan Hanwang Technology Ltd, yang dikenal dengan nama bahasa Inggris Hanvon, merilis, telah muncul teknologi yang dapat dengan mudah mengenali wajah orang yang menggunakan topeng.
"Jika terhubung ke sensor suhu, teknologi itu dapat mengukur suhu tubuh sambil mengidentifikasi nama orang tersebut dan kemudian sistem akan memproses hasilnya," ujar Wakil Presiden Hanwang, Huang Lei kepada Reuters.
Baca Juga: Wah, pasien yang diisolasi di RSPI Sulianti Saroso bertambah
Huang melanjutkan, pengembangan alat tersebut dilakukan tim yang terdiri dari 20 staf, yang menggunakan teknologi inti, yang dikembangkan selama 10 tahun terakhir, database sampel sekitar 6 juta wajah terbuka dan database jauh lebih kecil dari wajah bertopeng, untuk mengembangkan teknologi,
Tim mulai bekerja pada sistem pada bulan Januari, ketika wabah virus corona semakin cepat menyebar, dan mulai meluncurkannya ke pasar setelah hanya satu bulan.
Sementara itu, produk lainnya, yang lebih kuat, adalah sistem pengenalan "multi-saluran" yang menggunakan "beberapa kamera pengintai".
Baca Juga: Investor asing net sell Rp 491,5 miliar, IHSG ambles 5,62% pukul 15.00 WIB
Produk ini dapat mengidentifikasi semua orang dalam kerumunan hingga 30 orang "dalam satu detik", kata Huang.
"Saat mengenakan topeng, tingkat akurasi bisa mencapai sekitar 95%, yang dapat memastikan bahwa kebanyakan orang dapat diidentifikasi," kata Huang, menambahkan tingkat keberhasilan bagi orang tanpa topeng adalah sekitar 99,5%.