Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
Sementara itu, pihak Amazon sendiri mengatakan bahwa keputusan itu hanya memengaruhi 2% saja dari total karyawan mereka. Kendati kecil, tapi jumlah tersebut mencapai 1.900 karyawan.
Namun Amazon membela diri dengan mengatakan, beberapa karyawan paruh waktu yang terdampak keputusan tersebut akan dipindahkan ke jam penuh dan perubahan ini diklaim Amazon akan menciptakan model penjadwalan yang lebih adil dan efisien. Tetapi beberapa karyawan juga tidak dapat menambah jam kerja mereka dan dipaksa mencari pekerjaan lain yang memberikan manfaat bagi mereka.
Untuk menghadapi situasi genting seperti ini, Businessinsider, menyarankan agar karyawan mendukung politisi yang mengadvokasi kebijakan yang melindungi pekerja dan memastikan perusahaan dapat dimintai pertanggungjawabannya.
Selain itu, pekerja juga dapat bersatu melalui serikat pekerja untuk menciptakan kerangka kerja hukum yang dapat ditawar bersama untuk memastikan manfaat yang diperoleh karyawan tidak dapat ditarik secara tiba-tiba oleh perusahaan.
Baca Juga: Jeff Bezos dan Elon Musk, dua pemimpin paling inovatif dengan misi berani