Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Mata uang Asia bergerak relatif stabil terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (4/12/2025) pagi (0214 GMT), meski peso Filipina dan won Korea Selatan mencatat pelemahan yang lebih dalam dibandingkan mata uang regional lainnya.
Berdasarkan data Reuters, peso Filipina melemah 0,31% ke level 59,12 per dolar, sementara won Korea Selatan turun 0,25% ke 1.470,60 per dolar.
Mayoritas mata uang Asia cenderung bergerak tipis. Yen Jepang melemah 0,04%, baht Thailand turun 0,07%, dan rupiah Indonesia terkoreksi 0,11% ke 16.633 per dolar.
Baca Juga: Korban Tewas Kebakaran Hong Kong Mencapai 159 Setelah Seluruh Menara Diperiksa
Sementara itu, dolar Taiwan menguat tipis 0,06%, begitu pula ringgit Malaysia yang naik 0,02%.
Berikut pergerakan harian mata uang Asia terhadap dolar AS:
- Yen: 155,30 (-0,04%)
- Dolar Singapura: 1,295 (-0,12%)
- Dolar Taiwan: 31,325 (+0,06%)
- Won: 1.470,60 (-0,25%)
- Baht: 31,913 (-0,07%)
- Peso: 59,120 (-0,31%)
- Rupiah: 16.633 (-0,11%)
- Rupee India: 90,19 (0,00%)
- Ringgit: 4,120 (+0,02%)
- Yuan: 7,070 (-0,08%)
Baca Juga: Tragedi Independen Fed? Trump Klaim Sudah Pilih Ketua Bank Sentral Baru
Kinerja Sepanjang 2025: Baht dan Ringgit Memimpin Penguatan
Sejak awal tahun, sejumlah mata uang Asia menunjukkan apresiasi kuat. Ringgit Malaysia memimpin penguatan 2025 dengan naik 8,45%, disusul baht Thailand yang menguat 7,48%, dan dolar Singapura yang menguat 5,41%.
Sebaliknya, beberapa mata uang mencatat pelemahan sejak akhir 2024, antara lain:
- Peso Filipina: -1,77%
- Rupiah Indonesia: -3,26%
- Rupee India: -5,07%
Mata uang dengan kinerja tahunan lainnya:
- Yen: +1,21%
- Dolar Taiwan: +4,65%
- Won: +0,12%
- Yuan: +3,25%













