kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.325.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pesta bir Oktoberfest jadi andalan ekonomi Jerman


Sabtu, 17 September 2016 / 12:59 WIB
Pesta bir Oktoberfest jadi andalan ekonomi Jerman


Sumber: Bloomberg | Editor: Dupla Kartini

MUNICH. Akhir pekan ini menjadi momen yang paling ditunggu-tuggu para penikmat bir. Mulai Sabtu (17/9), jutaan pecinta minuman beralkohol diperkirakan memadati Kota Munich, Jerman, untuk mencicip kenikmatan bir dingin di Oktoberfest 2016.

Pesta bir tahunan Oktoberfest selalu berhasil menyedot perhatian jutaan pengunjung. Mengutip www.oktoberfest.net, sebanyak 7,2 juta pecinta bir meneguk jutaan liter bir.

Jutaan pengunjung Oktoberfest datang dari berbagai penjuru dunia. Sekitar 70% memang merupakan penduduk Bavaria alias Munich. Sementara 15% berasal dari wilayah lain di Jerman dan 15% menjelajah dari daratan Eropa, Amerika Serikat (AS), Australia dan Kanada.

Tak cuma dinanti pecinta bir dan turis, Oktoberfest menjadi salah satu momentum krusial bagi ekonomi Jerman, khususnya Munich.

Hitungan Departemen Ekonomi dan Buruh Jerman, perayaan bir tahunan terbesar di dunia ini berdampak senilai € 1 miliar terhadap ekonomi. Angka itu meliputi penjualan bir, pemasukan hotel dan pendapatan lain-lain dari kunjungan turis selama lebih dari dua pekan acara berlangsung.

Sejak lama, Oktoberfest juga disebut-sebut sebagai perayaan untuk mencapai target inflasi pemerintah. Makanya, tak heran jika harga bir di Oktoberfest terus mendaki.

Tahun ini, harga rata-rata bir di Oktoberfest dilego seharga € 10,54 per liter. Hitungan UniCredit, harga bir naik 3% ketimbang tahun lalu. Menurut ekonom UniCredit Tobias Ruehl dan Thomas Strobel, turis akan merogoh bujet total lebih tinggi dari 3%.

Selain bir, harga ayam panggang sebagai penganan sembari meneguk bir pun naik. "Padahal harga unggas di Jerman telah menurun selama dua tahun terakhir," ujar Ruehl dan Strobel, seperti dilansir Bloomberg, Jumat (16/9).
 
Catatan saja, kenaikan harga bir dan barang-barang di Oktoberfest meningkat jauh di atas inflasi Jerman yang saat ini hanya tumbuh tipis 0,4% per akhir Agustus (year on year/yoy).

Yang unik, kendati harga bir terus naik, konsumsi bir terus menanjak di sepanjang festival bir berusia 206 tahun itu. Temuan UniCredit, konsumsi bir menjadi kebutuhan yang tak tergantikan, seperti halnya kenaikan konsumsi beras di China meski harga jualnya terus meningkat.

Yang jelas, kenaikan harga bir tak cukup ampuh mendongkrak inflasi tahun ini. "Perlu kenaikan harga bir tiga kali lipat untuk mencapai target inflasi ECB 2% bagi Jerman," tulis Ruehl dan Strobel.

Sejak 1991 silam, harga bir di Jerman telah meningkat sebesar 42%. Tahun depan, lebih dari 1.300 pabrik bir di Jerman berpotensi mengerek harga lebih tinggi di Oktoberfest.   




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×