kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Petinggi Militer Israel Berjanji akan Memburu Hamas ke Seluruh Dunia


Sabtu, 09 Desember 2023 / 08:45 WIB
Petinggi Militer Israel Berjanji akan Memburu Hamas ke Seluruh Dunia
ILUSTRASI. Militan Hamas Palestina menghadiri unjuk rasa anti-Israel di Khan Younis, di selatan Jalur Gaza 27 Mei 2021.


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Kepala Badan Keamanan Dalam Negeri Israel, Shin Bet, bersumpah akan memburu seluruh anggota Hamas yang tersebar di seluruh dunia meskipun menyadari bahwa hal itu akan memakan banyak waktu.

Pernyataan tegas Shin Bet tersebut disampaikan melalui sebuah rekaman yang disiarkan oleh lembaga penyiaran publik Israel, Kan TV, pada pada hari Minggu (3/12).

Sayangnya, tidak jelas kapan rekaman itu diambil. Badan Keamanan Dalam Negeri Israel pun belum memberikan komentar terkait rekaman tersebut.

Baca Juga: Perang Hamas-Israel Kembali Terjadi di Gaza Setelah Gencatan Senjata Berakhir

Memburu Hamas di Berbagai Negara

Dalam rekaman yang beredar, Shin Bet mengatakan bahwa kabinet Israel telah menetapkan tujuan untuk melenyapkan Hamas. Disebutkan pula beberapa negara yang menjadi target seperti Lebanon, Turki, dan Qatar.

"Kabinet telah menetapkan tujuan untuk melenyapkan Hamas. Kami akan melakukan ini di mana pun, di Gaza, di Tepi Barat, di Lebanon, di Turki, di Qatar. Ini akan memakan waktu beberapa tahun tetapi kami akan berada di sana untuk mewujudkannya," ungkap Shin Bet, dikutip Arab News.

Israel bersumpah untuk melenyapkan Hamas setelah kelompok bersenjata asal Palestina itu menyerang Israel pada 7 Oktober lalu. Israel mengklaim serangan itu menewaskan 1.200 orang.

Baca Juga: Hamas Mengundang Elon Musk untuk Menyaksikan Langsung Pembantaian di Gaza

Sebagai balasan, Israel sejak saat itu terus menggempur Jalur Gaza yang menjadi rumah bagi sekitar 2,3 juta warga Palestina. Hingga saat ini, lebih dari 15.500 warga sipil Gaza kehilangan nyawa. 

Israel percaya para pemimpin Hamas tinggal atau sering mengunjungi Lebanon, Turki, dan Qatar. Selama bertahun-tahun, berbagai negara telah menawarkan perlindungan bagi Hamas.

Israel bersama Amerika Serikat, Jepang, Australia, Kanada, dan Uni Eropa menetapkan Hamas sebagai kelompok teroris dan berusaha untuk melenyapkannya.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×