Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
Ratusan warga berunjuk rasa di luar kantor perdana menteri di Yerusalem pada Kamis malam, menuntut diakhirinya perang demi pembebasan sandera.
Forum Keluarga Sandera meminta Panglima Militer Eyal Zamir menolak perluasan perang. Menteri Pertahanan Yoav Gallant menegaskan militer akan mengikuti keputusan pemerintah hingga semua tujuan perang tercapai.
Saat ini, terdapat 50 sandera Israel di Gaza, sekitar 20 di antaranya diyakini masih hidup. Upaya gencatan senjata pada Juli gagal membuahkan hasil. Hamas mengisyaratkan kesediaan bernegosiasi jika bantuan kemanusiaan ke Gaza ditingkatkan, namun Israel menuduh bantuan tersebut disalahgunakan Hamas, tuduhan yang dibantah kelompok itu.
Baca Juga: Daftar 5 Negara yang Diserang Israel Sejak Akhir 2023
Video terbaru menunjukkan dua sandera dalam kondisi lemah, memicu kecaman internasional. Hamas menegaskan setiap kesepakatan harus mengakhiri perang secara permanen, sedangkan Israel menilai Hamas tidak berniat menyerahkan kekuasaan.
Militer Israel mengklaim telah menguasai 75% wilayah Gaza. Sebagian besar dari 2 juta penduduknya telah mengungsi berulang kali selama 22 bulan terakhir, dengan badan-badan bantuan memperingatkan risiko kelaparan massal.
“Ke mana kami harus pergi? Kami sudah cukup terlantar dan dipermalukan,” kata Aya Mohammad, 30 tahun, warga Kota Gaza yang kembali ke rumahnya setelah berulang kali mengungsi.