kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.464.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.229   -24,00   -0,16%
  • IDX 7.578   -64,31   -0,84%
  • KOMPAS100 1.181   -10,05   -0,84%
  • LQ45 943   -10,17   -1,07%
  • ISSI 229   -1,57   -0,68%
  • IDX30 486   -3,75   -0,77%
  • IDXHIDIV20 584   -5,70   -0,97%
  • IDX80 134   -1,24   -0,91%
  • IDXV30 142   -0,54   -0,38%
  • IDXQ30 162   -1,48   -0,90%

PM Israel Netanyahu: Iran Membuat Kesalahan Besar dan akan Membayarnya


Rabu, 02 Oktober 2024 / 06:01 WIB
PM Israel Netanyahu: Iran Membuat Kesalahan Besar dan akan Membayarnya
ILUSTRASI. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersulang saat rapat kabinet di Yerusalem, 29 Desember 2022.Ariel Schalit/Pool via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JERUSALEM/BEIRUT. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji bahwa Iran akan membayar atas serangan rudal yang diluncurkan terhadap Israel pada hari Selasa (1/10).

Sementara Iran memperingatkan bahwa setiap pembalasan akan dibalas dengan "kehancuran besar", meningkatkan ketakutan akan perang yang lebih luas.

Baca Juga: S&P Turunkan Peringkat Kredit Jangka Panjang Israel ke A di Tengah Konflik Hezbollah

Sementara Amerika Serikat (AS) memberikan dukungan penuh kepada Israel, angkatan bersenjata Iran menyatakan bahwa intervensi langsung oleh pendukung Israel terhadap Teheran akan memicu "serangan kuat" terhadap pangkalan dan kepentingan mereka di kawasan tersebut.

Harga minyak melonjak 5% karena kekhawatiran akan perang besar antara kedua musuh bebuyutan ini dan Dewan Keamanan PBB menjadwalkan pertemuan mengenai Timur Tengah pada hari Rabu (2/10).

"Iran membuat kesalahan besar malam ini – dan akan membayarnya," kata Netanyahu dalam pertemuan politik-keamanan, menurut sebuah pernyataan resmi.

Baca Juga: Harga Emas Naik Lebih dari 1% Setelah Iran Menyerang Israel

Korps Garda Revolusi Iran menyatakan bahwa serangan tersebut dilakukan sebagai balasan atas pembunuhan para pemimpin militan oleh Israel dan agresi di Lebanon terhadap gerakan bersenjata Hezbollah yang didukung Iran serta di Gaza.

Ketegangan meningkat setelah Israel meningkatkan serangannya di Lebanon dalam dua minggu terakhir, termasuk operasi darat yang dimulai pada Senin, serta konflik yang telah berlangsung selama setahun di Jalur Gaza.

Dalam serangan hari Selasa, Iran meluncurkan lebih dari 180 rudal balistik ke arah Israel. Sirene berbunyi di seluruh Israel, dan ledakan terdengar di Yerusalem serta lembah Sungai Yordan.

Baca Juga: Wall Street Ditutup Turun Selasa (1/10), Iran Serang Israel dan Saham Pertahanan Naik

Warga Israel bergegas ke tempat perlindungan bom, dan reporter televisi pemerintah berbaring di tanah selama siaran langsung.

Pasukan Iran menggunakan rudal hipersonik Fattah untuk pertama kalinya, dan 90% rudal berhasil mengenai sasaran di Israel, kata Garda Revolusi.

Pertahanan udara Israel diaktifkan, dan sebagian besar rudal berhasil dicegat, baik oleh Israel maupun koalisi pertahanan yang dipimpin oleh Amerika Serikat, ujar Laksamana Muda Daniel Hagari dari Israel dalam video yang diposting di platform X.

Tidak ada korban jiwa dilaporkan di Israel, tetapi satu orang tewas di Tepi Barat, menurut otoritas setempat.

Selanjutnya: Sentimen Indikator Ekonomi Lesu, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini

Menarik Dibaca: Cara Menyembunyikan Kontak di iPhone Tanpa Perlu Hapus Nomor




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×