PM Najib Razak bebas dari tuduhan korupsi

Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KUALA LUMPUR. Hakim tertinggi Malaysia telah membersihkan nama Perdana Menteri Najib Razak dari tuduhan korupsi yang telah membelit negara tersebut selama beberapa tahun terakhir.

Disebutkan, uang senilai US$ 681 juta yang diterima Najib pada akun pribadinya merupakan donasi personal dari keluarga kerajaan Arab Saudi. Dana itu ditransfer ke rekening Najib pada periode akhir Maret dan awal April 2013.

Menurut pengacara Najib Mohamed Apandi Ali dalam keterangan persnya hari ini (26/1), badan anti korupsi sudah bertemu dengan sejumlah saksi, termasuk orang yang teridentifikasi sebagai donor untuk mendapatkan konfirmasi tersebut.

"Saya sangat puas bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa donasi tersebut merupakan bentuk gratifikasi maupun korupsi," jelasnya.

Dia menambahkan, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa donasi tersebut digunakan sebagai "bujukan atau imbalan" bagi Najib untuk melakukan apapun dalam kapasitasnya sebagai perdana menteri.

Menurutnya, pada Agustus tahun yang sama, Najib bahkan mengembalikan sekitar US$ 620 juta kepada keluarga kerajaan Arab Saudi karena dana tersebut tidak digunakan.

Sebelumnya, ada dugaan, dana tersebut berasal dari dana investasi perusahaan milik negara 1MBD.

Najib sendiri sangat konsisten membantah tuduhan tersebut. Bahkan dia harus menghadapi tuntutan mundur dari jabatan PM akibat skandal ini.

Sebelumnya, badan anti korupsi Malaysia memang sudah mengungkapkan, Najib menerima dana sebagai hadiah dari penyokong dana asing.

Skandal ini telah memukul reputasi Malaysia dan perekonomian mereka. Padahal, pada saat yang bersamaa, ekonomi Malaysia tengah megap-megap akibat rendahnya harga minyak dunia.