kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.826.000   20.000   1,11%
  • USD/IDR 16.564   6,00   0,04%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Politik AS siap memanas, DPR akan voting dakwaan pemakzulan Trump


Selasa, 14 Januari 2020 / 23:11 WIB
Politik AS siap memanas, DPR akan voting dakwaan pemakzulan Trump
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump terlihat di layar televisi saat ia menyampaikan pernyataan tentang Iran di ruang pengarahan Pentagon di Arlington, Virginia, 8 Januari 2020.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. DPR Amerika Serikat (AS) yang dikuasai Partai Demokrat, Rabu (15/1), akan melakukan pemungutan suara untuk mengirim dakwaan impeachment terhadap Presiden Donald Trump secara resmi ke Senat

Menurut Anggota Kongres Henry Cuellar, Ketua DPR Nancy Pelosi dalam pertemuan Partai Demokrat mengatakan, tim "manajer" Demokrat yang akan memimpin penuntutan Trump di persidangan Senat.

DPR memakzulkan Trump bulan lalu dengan tuduhan menyalahgunakan kekuasaan, dengan menekan Ukraina untuk mengumumkan penyelidikan terhadap pesaingnya dalam Pemilihan Presiden AS Joe Biden dan menghalangi Kongres.

Baca Juga: Demokrat akan kirim proses pemakzulan resmi Trump ke Senat AS awal pekan depan

Tetapi, Pelosi menunda pengiriman dakwaan kepada Senat setelah gagal membuat Ketua Senat asal Partai Republik Mitch McConnell setuju untuk memasukkan saksi baru yang bisa memberatkan Trump.

Senat yang dikuasai Partai Republik diperkirakan akan membebaskan Trump. Sebab, tidak ada anggota dari Republik yang menyuarakan dukungan untuk menggulingkannya, sebuah langkah yang akan membutuhkan mayoritas dua pertiga suara.

Trump telah membantah melakukan kesalahan dan menolak pemakzulannya sebagai upaya partisan untuk membatalkan kemenangan Pemilihan Presiden 2016, saat ia mencoba untuk memenangkannya kembali pada November 2020.

Pemungutan suara pada Rabu (15/1) memungkinkan Senat untuk memulai persidangan pada Kamis (16/1) sore waktu Washington. Meski, beberapa hari pertama akan diisi kegiatan, seperti sumpah anggota dan secara resmi membaca dua tuduhan pemakzulan.

Baca Juga: Michael Bloomberg: Saya habiskan seluruh kekayaan untuk singkirkan Trump

Anggota parlemen kemungkinan tidak akan mendengar argumen sampai minggu depan paling cepat.

"Kami akan melakukan debat 10 menit dan kami akan memilihnya lalu mengirimkan semuanya. Dan, sidang Senat, saya asumsikan, akan dimulai minggu depan," kata Cuellar seperti dikutip Reuters.


Survei KG Media

TERBARU

[X]
×