kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.546.000   5.000   0,32%
  • USD/IDR 16.205   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.065   -15,76   -0,22%
  • KOMPAS100 1.047   -0,56   -0,05%
  • LQ45 821   -0,42   -0,05%
  • ISSI 210   -0,21   -0,10%
  • IDX30 422   -0,40   -0,10%
  • IDXHIDIV20 504   -0,41   -0,08%
  • IDX80 120   -0,22   -0,18%
  • IDXV30 123   -0,06   -0,04%
  • IDXQ30 140   -0,22   -0,16%

Politisi Kanada Serang Balik Trump, Ingin Membeli Dua Negara Bagian AS


Kamis, 09 Januari 2025 / 08:01 WIB
Politisi Kanada Serang Balik Trump, Ingin Membeli Dua Negara Bagian AS
ILUSTRASI. Seorang politisi Kanada terkemuka membalas usulan Presiden terpilih AS Donald Trump agar Kanada menjadi negara bagian ke-51 AS.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Seorang politisi Kanada terkemuka membalas usulan Presiden terpilih AS Donald Trump agar Kanada menjadi negara bagian ke-51 AS. Yakni dengan mengatakan negaranya akan membeli dua negara bagian perbatasan Amerika sebagai gantinya.

Mengutip Daily Beast, Perdana Menteri Ontario Doug Ford, pemimpin provinsi terpadat di Kanada sejak 2018, bercanda pada hari Senin bahwa Kanada dapat membeli Alaska dan Minnesota sebagai tawaran balasan.

"Saya tahu di bawah pengawasan saya, di Ontario, kami tidak akan pernah setuju dengan itu sama sekali," kata Ford tentang ancaman Trump untuk mengakuisisi tetangganya di utara itu di CTV News Kanada. 

"Kami memiliki negara terhebat di dunia. Kami memiliki provinsi terhebat di mana pun," tambahnya.

Ketika seorang reporter bertanya kepada Ford apakah menurutnya Trump hanya bercanda, pemimpin Ontario itu memberikan tawaran balasan kepada presiden terpilih itu. 

"Bagaimana kalau kita membeli Alaska? Dan kita akan memasukkan Minnesota dan Minneapolis pada saat yang sama. Anda tahu, itu tidak realistis," kata Ford.

Dia lantas mengatakan, "Saya tahu dia suka berkomentar seperti itu dan dia suka bercanda—saya menanggapinya dengan serius. Dia mungkin bercanda, tetapi di bawah pengawasan saya, itu tidak akan pernah terjadi."

Baca Juga: Viral, Trump Picu Kontroversi dengan Bagikan Peta Kanada sebagai Bagian dari AS

Kemudian pada hari yang sama, Ford mengatakan kepada Erin Burnett dari CNN bahwa tawaran balasan itu juga lelucon, dan bahwa dia "dapat menghargai selera humor [Trump]". 

Ford mengatakan dia setuju dengan Trump dalam mengamankan perbatasan antara kedua negara, serta kontribusi Kanada untuk NATO.

Ford juga menekankan hubungan ekonomi antara kedua negara. Perdana menteri Ontario sebelumnya telah berdebat dengan presiden yang akan datang mengenai ancamannya untuk mengenakan tarif 25 persen pada impor Kanada.

"Kanada melakukan perdagangan senilai US$ 1,3 triliun dengan AS, kami adalah mitra dagang terbesar mereka. Kami mengirimkan 4,3 juta barel minyak setiap hari. Kami mengirimkan listrik ke AS, mineral penting. Ini semua adalah area di berbagai sektor yang dibutuhkan Amerika, dan mengapa mengganggunya?" jelasnya.

Pada hari Selasa (7/1/2025), Trump meningkatkan retorikanya yang agresif, dengan mengklaim bahwa ia akan menggunakan "kekuatan ekonomi" untuk menekan tetangga utara AS itu agar mau membuat kesepakatan. 

Hal ini mendorong para pemimpin Kanada untuk bergabung dengan perdana menteri Ontario dalam menolak tawaran Trump. 

Tonton: Trump Tawarkan Kanada Menjadi Negara Bagian ke-51 AS Pasca Pengunduran Diri Trudeau

"Tidak ada peluang sekecil apa pun bahwa Kanada akan menjadi bagian dari Amerika Serikat," kata Perdana Menteri Justin Trudeau dalam sebuah posting di X.

Pesan menantang dari Trudeau itu muncul hanya sehari setelah ia mengumumkan bahwa ia bersiap untuk mengundurkan diri sebagai perdana menteri setelah Partai Liberal yang dipimpinnya memilih pemimpin baru. Trump dengan cepat mengklaim kemenangan atas pengunduran diri Trudeau.

"Kanada tidak akan pernah menjadi negara bagian ke-51. Titik," tulis pemimpin Partai Konservatif Pierre Poilievre dalam posting-annya sendiri. 

Partai Poilievre saat ini mengalahkan Partai Liberal pimpinan Trudeau dalam jajak pendapat, dan pemimpin Konservatif itu dapat menjadi perdana menteri negara itu setelah pemilihan federal berikutnya.

Selanjutnya: Harga Saham Blue Chip Ini Turun Ke 9.000an, Analis Rekomendasi Beli, Target 12.000

Menarik Dibaca: Simak Tips Mudah Cara Menata Kamar Tidur Kecil, Bebas dari Kesan Berantakan



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×