kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.195   57,00   0,35%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%

Pramugari Air Canada Mogok, Ribuan Penerbangan Terdampak


Sabtu, 16 Agustus 2025 / 21:55 WIB
Pramugari Air Canada Mogok, Ribuan Penerbangan Terdampak
Orang-orang memegang plakat saat aksi mogok dimulai setelah serikat pekerja yang mewakili 10.000 pramugari Air Canada gagal mencapai kesepakatan dengan maskapai, di Bandara Internasional Montreal-Pierre Elliott Trudeau di Dorval, Quebec, Kanada, 16 Agustus 2025. REUTERS/Peter McCabe


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

Pemogokan ini dipicu oleh sengketa upah. Saat ini, pramugari hanya dibayar ketika pesawat bergerak. Serikat pekerja menuntut kompensasi atas waktu yang dihabiskan di darat, termasuk saat membantu penumpang naik pesawat.

Air Canada menawarkan kompensasi untuk beberapa pekerjaan yang saat ini belum dibayar, namun hanya sebesar 50% dari tarif per jam pramugari.

Selain itu, maskapai mengusulkan kenaikan total kompensasi sebesar 38% selama empat tahun, dengan kenaikan 25% di tahun pertama, yang menurut serikat masih dianggap tidak memadai.

Baca Juga: Wings Air Batalkan Penerbangan Menuju/Dari Maumere Dampak Erupsi Gunung Lewotobi

Dampak pemogokan tidak hanya dirasakan di Kanada, karena Air Canada merupakan maskapai asing tersibuk di AS berdasarkan jumlah penerbangan terjadwal. 

Sementara sebagian penumpang mendukung pramugari melalui media sosial, bisnis Kanada yang terdampak sengketa perdagangan dengan AS meminta pemerintah federal memberlakukan arbitrase yang mengikat untuk mengakhiri pemogokan.

Undang-Undang Ketenagakerjaan Kanada memberikan hak kepada Menteri Ketenagakerjaan, Patty Hajdu, untuk meminta Dewan Hubungan Industrial memberlakukan arbitrase demi melindungi perekonomian. 

Air Canada telah meminta pemerintahan minoritas Perdana Menteri Mark Carney untuk mengambil langkah tersebut. Namun, serikat pekerja menekankan preferensi mereka pada penyelesaian melalui negosiasi, karena arbitrase mengurangi tekanan pada maskapai. Hajdu berulang kali mendesak kedua pihak untuk kembali ke meja perundingan.

Baca Juga: Dampak Erupsi Gunung Lewotobi, Maskapai hingga Bisnis Perhotelan Berpotensi Merugi

Analis TD Cowen dalam catatan kepada klien menyatakan bahwa maskapai sebaiknya segera mencapai kesepakatan untuk mengakhiri kebuntuan.

Investor khawatir penghematan biaya tenaga kerja yang berlebihan dapat menimbulkan kerugian pendapatan di kuartal penting maskapai. 

“Kami menilai lebih baik bagi Air Canada untuk mencapai perdamaian buruh. Tidak mengalah dalam negosiasi berisiko menjadi kemenangan yang sia-sia,” tulis analis tersebut.

Selanjutnya: Maharaksa Biru (OASA) Perluas Bisnis Waste to Energy di Indonesia

Menarik Dibaca: Berlangsung Hingga 17 Agustus, BRI The BFF Festival Hadirkan Lebih dari 200 Brand


Video Terkait



TERBARU

[X]
×