Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - TORONTO/OTTAWA. Ratusan pramugari Air Canada membentuk barisan piket di bandara-bandara besar Kanada pada Sabtu, beberapa jam setelah mereka memulai aksi mogok kerja dalam sengketa kontrak yang telah mengganggu perjalanan puluhan ribu penumpang.
Pemogokan yang dimulai tepat sebelum pukul 01.00 waktu setempat, memaksa maskapai terbesar Kanada menangguhkan sebagian besar dari 700 penerbangan hariannya.
Akibatnya, lebih dari 100.000 penumpang harus mencari alternatif perjalanan atau tetap berada di bandara. Hingga Sabtu pagi, belum ada sesi perundingan yang dijadwalkan antara kedua belah pihak, yang telah melakukan negosiasi putus-nyambung selama beberapa bulan.
Baca Juga: Air Canada Batalkan 500 Penerbangan Menjelang Aksi Mogok Awak Kabin
Serikat Pekerja Publik Kanada, yang mewakili lebih dari 10.000 pramugari Air Canada, mengonfirmasi penghentian layanan melalui media sosial. Ini merupakan aksi mogok pertama pramugari Air Canada sejak 1985.
Di Bandara Internasional Toronto Pearson, bandara tersibuk di Kanada, ratusan awak kabin mengibarkan bendera, spanduk, dan rambu piket.
Para pejabat serikat pekerja meminta anggota mereka berkumpul di seluruh bandara utama, termasuk di Toronto, Montreal, Calgary, dan Vancouver.
Air Canada, yang berbasis di Montreal, menyatakan bahwa penerbangan yang ditangguhkan juga mencakup layanan maskapai berbiaya rendahnya, Air Canada Rouge, yang berdampak pada sekitar 130.000 pelanggan per hari.
Baca Juga: Pemanfaatan Energi Surya Perluas Akses Air Bersih dan Pertanian Warga
Namun, penerbangan oleh afiliasi regional Air Canada, Air Canada Jazz dan PAL Airlines, tetap berjalan normal. Maskapai menyarankan pelanggan yang terdampak untuk tidak datang ke bandara kecuali memiliki tiket terkonfirmasi untuk maskapai lain atau Air Canada Rouge.