Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - MANCHESTER. Premier League membatalkan kontraknya dengan PPTV asal China yang semestinya berlangsung selama tiga tahun, mulai musim 2019-2020.
Nilai kontrak PPTV, bagian dari grup ritel Suning, mencapai US$ 700 juta untuk hak siar Liga Premier Inggris selama tiga tahun, hingga musim 2021-2022.
"Premier League menegaskan, hari ini (3/9) telah mengakhiri perjanjian untuk cakupan Liga Premier Inggris di China dengan pemegang lisensi di wilayah itu," kata Premier League.
Baca Juga: Jelang Liga Inggris dimulai, sejumlah pemain Chelsea dikabarkan positif Covid-19
"Premier League tidak akan berkomentar lebih lanjut tentang masalah tersebut pada tahap ini," ujar Premier League dalam pernyataan, Kamis (3/9), seperti dikutip
The Daily Mail melaporkan bulan lalu, PPTV telah menahan pembayaran hak siar Liga Premier Inggris pada Maret lalu.
Sebelumnya, CCTV, stasiun televisi nasional milik Pemerintah China, mulai 23 Juli lalu mengalihkan siaran pertandingan Liga Premier Inggris ke saluran olahraga CCTV5 Plus yang kurang populer.
Baca Juga: Arsenal perpanjang rekor jawara Piala FA setelah bekuk Chelsea 2-1 di final
Para analis mengaitkan keputusan CCTV itu dengan ketegangan diplomatik antara China dan Inggris, menyusul langkah London memblokir Huawei dari proyek jaringan 5G.
CCTV memiliki hak siar Liga Premier Inggris selama tiga tahun, hingga musim 2021-2022, yang mereka dapat dari PPTV, pemegang hak siaran utama liga utama negeri Ratu Elizabeth II di China.