Sumber: Yonhap,Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol yang dimakzulkan tidak akan menghadiri sidang formal pertama dari persidangan untuk menentukan apakah ia akan dicopot dari jabatannya atau dipulihkan jabatannya.
Berdasarkan pemberitaan Yonhap News yang dikutip Reuters, Minggu (12/1), pengacara Yoon mengatakan, ketidakhadiran Yoon Suk Yeol karena kekhawatiran tentang keselamatannya.
Sidang Mahkamah Konstitusi dijadwalkan pada hari Selasa.
Baca Juga: Kepala Keamanan Presiden Korsel Mundur, Ingatkan Potensi Kekerasan Penangkapan Yoon
Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) merencanakan upaya baru untuk menahan Yoon atas kasus terpisah yang terkait dengan upayanya yang gagal untuk memberlakukan darurat militer pada awal Desember.
Sebelumnya, upaya penangkapan pada 3 Januari gagal setelah kebuntuan selama berjam-jam dengan personel keamanan di kompleks berbenteng milik Yoon di pusat kota Seoul.
"Pejabat di Kantor Investigasi Korupsi dan polisi berusaha melaksanakan surat perintah penangkapan yang ilegal dan tidak sah melalui metode ilegal, yang menimbulkan kekhawatiran tentang keselamatan pribadi dan kecelakaan," kata pengacara Yoon, Kab-keun.
"Agar presiden dapat hadir dalam persidangan, masalah keselamatan dan keamanan pribadi harus diselesaikan."
Langkah presiden untuk memberlakukan darurat militer menjerumuskan Korea Selatan ke dalam krisis politik terbesarnya dalam beberapa dekade dan menghantam ekspektasi pertumbuhan ekonomi Korea Selatan.