Sumber: Arab News | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - RAMALLAH. Presiden Palestina Mahmud Abbas menekan kelompok militan Hamas untuk segera menyetujui kesepakatan Gaza guna menghindari konsekuensi yang mengerikan, kantor berita resmi Palestina Wafa melaporkan.
“Kami menyerukan gerakan Hamas untuk segera menyelesaikan kesepakatan tahanan, untuk menyelamatkan rakyat Palestina dari bencana lainnya dengan konsekuensi yang mengerikan, yang tidak kalah berbahayanya dengan Nakba tahun 1948,” kata Abbas.
Otoritas Palestina pimpinan Abbas yang diakui secara internasional tidak terlibat dalam pembicaraan minggu ini yang diselenggarakan oleh Mesir, yang bertujuan untuk mengamankan gencatan senjata antara Hamas dan Israel setelah lebih dari empat bulan perang.
Baca Juga: PBB: Serangan Israel ke Rafah Bisa Memicu Pembantaian
Berdiri di Ramallah di Tepi Barat yang diduduki, Otoritas Palestina secara luas dicemooh oleh warga Palestina yang gagal mewujudkan aspirasi mereka untuk menjadi negara sejak tahun 1948.
Amerika Serikat, mengatakan pihaknya mendukung pembentukan negara Palestina tetapi menginginkan perombakan kepemimpinan.
Menlu AS, Antony Blinken, mengatakan bulan lalu Abbas berkomitmen untuk mereformasi PA sehingga mereka dapat secara efektif mengambil tanggung jawab atas Gaza, sehingga Gaza dan Tepi Barat dapat bersatu kembali di bawah kepemimpinan Palestina.
Gaza memiliki pemerintahan terpisah yang dijalankan oleh Hamas sejak 2007 ketika loyalis Abbas diusir dari wilayah tersebut.