Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Presiden Xi Jinping mengatakan, China mendukung evaluasi komprehensif atas respons global terhadap pandemi virus corona baru di bawah pimpinan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Pernyataan Xi dalam pidato di Majelis Kesehatan Dunia (WHA), pengambil keputusan WHO, datang sebagai resolusi dengan dorongan dari Uni Eropa dan Australia, yang menyerukan evaluasi atas asal dan penyebaran virus corona.
Pandemi virus corona telah menewaskan lebih dari 310.000 orang secara global.
Baca Juga: Indonesia juga, 116 negara dukung evaluasi penanganan corona oleh WHO
China sebelumnya menentang seruan untuk penyelidikan hal yang sama dari Uni Eropa dan Australia. Tapi, Xi memberi isyarat: Beijing akan menerima evaluasi yang tidak memihak.
"China mendukung evaluasi komprehensif atas respons global terhadap epidemi setelah epidemi global terkendali, untuk merangkum pengalaman dan memperbaiki kekurangan," kata Xi, Senin (18/5).
"Pekerjaan ini membutuhkan sikap ilmiah dan profesional, dan perlu dipimpin oleh WHO. Dan prinsip-prinsip objektivitas dan keadilan perlu ditegakkan," ujar dia seperti dikutip Reuters.
Baca Juga: Bikin China berang, koalisi 62 negara termasuk Indonesia dorong penyelidikan corona
Xi mengulangi pembelaan Beijing atas tindakannya ketika wabah virus corona muncul di negaranya. Ia mengatakan, China terbuka dan transparan juga telah bertindak cepat untuk berbagi informasi tentang penyakit tersebut.
Dia pun menjanjikan dana US$ 2 miliar sebagai dukungan keuangan selama dua tahun ke depan untuk membantu menangani pandemi virus corona, terutama untuk membantu negara-negara berkembang.
China, Xi menyatakan, juga akan membuat vaksin virus corona yang mereka kembangkan sendiri sebagai produk masyarakat untuk membantu upaya penanggulangan pandemi Covid-19.
Baca Juga: Kasus corona di Rusia tembus 290.000, tapi infeksi mulai melandai
Xi menambahkan, Beijing akan bekerja dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk membangun depot dan pusat respons kemanusiaan global di China. Dan, membantu membangun apa yang disebut koridor hijau untuk memindahkan barang-barang penting dengan cepat ke seluruh dunia.