kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pria Jepang yang sukses membangun mobile games (1)


Rabu, 30 Januari 2019 / 13:21 WIB
Pria Jepang yang sukses membangun mobile games (1)


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tri Adi

Sejumlah penelitian mengungkapkan, bahwa beberapa pengguna terutama dari kalangan wanita muda, lebih memanfaatkan layanan Mixi untuk terhubung secara pribadi dengan teman dekatnya. Hal ini berbeda dengan Facebook sebagai jejaring sosial yang lebih bersifat umum.

Tetapi pada akhirnya Mixi menyerah. Pengguna media sosial di Jepang beralih ke Facebook dan jejaring sosial seperti Twitter dan Line, menyebabkan penurunan tajam pengguna Mixi pada tahun 2011. Tiga tahun sebelumnya, harga saham turun Mixi sempat turun 10%. Itu adalah penurunan tertinggi sepanjang pendirian perusahaan ini.

Namun Kasahara, pria yang lahir pada bulan Desember 1975 tidak lantas menyerah setelah Mixi gagal. Kasahara memutar otaknya dan mulai mengembangkan bisnis lainnya yakni mobile gaming, e-commerce yang menjajakan kencan online dan pencarian apartemen yang dinilai lebih menguntungkan.

Pada September 2013, perusahaan mengembangkan game mobile berbasis IOS bernama Monster Strike untuk menyelamatkan perusahaan Mixi Co. Ternyata antusias masyarakat Jepang lumayan besar dengan kehadiran game ini. Monster Strike telah diunduh lebih dari 20 juta kali, sebagian besar di Jepang, dan menghasilkan pendapatan sekitar US$ 2 juta per hari.

Hal itu menopang pendapatan perusahaan yang naik signifikan hingga 191%. Selain itu, Pada tahun fiskal terakhir, 93% dari pendapatan Mixi berasal dari segmen gim mobile. Perusahaan ini mendapat untung dari gim smartphone yang mulai dipasarkan pada akhir 2013. Padahal, awalnya upaya nekat untuk sekadar bertahan.

Kesuksesan itu mengantarkan Kasahara masuk ke daftar 50 terkaya Jepang. Forbes memberinya predikat, sebagai orang terkaya ke-37 di Jepang pada tahun 2019. Ia mempunyai total kekayaan sebesar US$ 1 miliar. Kasahara adalah alumnus dari Universitas Tokyo dengan gelar sarjana ekonomi pada tahun 2001. Kasahara tertarik dunia teknologi karena terinspirasi oleh Silicon Valley.

(Bersambung)




TERBARU

[X]
×