kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

Produsen otomotif India membeli Ssangyong


Senin, 23 Agustus 2010 / 09:59 WIB
Produsen otomotif India membeli Ssangyong


Reporter: Edy Can, AFP | Editor: Edy Can

SEOUL. Produsen mobil sport India, Mahindra and Mahindra meneken perjanjian jual beli dengan Ssanyong Motor. Dalam rilis yang diumumkan hari ini, Ssangyong setuju dengan penawaran yang diajukan Mahindra and Mahindra itu.

"Kami memberikan hak eksklusif kepada Mahindra dan Mahindra untuk bernegosiasi dan tidak akan melibatkan negosiasi dengan pihak ketiga," kata Ssangyong dalam rilisnya kepada bursa Seoul, Senin (23/8).

Pada 12 Agustus lalu, Ssangyong telah memilih Mahindra and Mahindra sebagai preferred bidder untuk membeli sejumlah sahamnya. Namun tidak disebutkan berapa persen yang akan dijual kepada Mahindra. Tetapi para analis menduga, Mahindra akan mengambil lebih dari 50% saham Ssangyong senilai 500 miliar won atau kurang lebih US$ 418 juta.

Awal Agustus ini, Wakil Presiden Direktur Mahindra Anand Mahindra mengatakan, pembelian saham ini untuk menciptakan platform ekspansi global dan membuat kendaraan SUV.

Ssangyong merupakan produsen mobil terkecil di Korea Selatan. Saat ini, produsen mobil SUV ini sedang berjuang dari jurang kebangkrutan. Sejak Februari 2009, Ssangyong telah meminta jaminan perlindungan pailit dari pengadilan.

Jika perjanjian jual beli ini terlaksana, Mahindra merupakan produsen mobil India kedua yang memasuki Negeri Ginseng. Sebelumnya, Tata Motors juga telah membeli pembuat truk Daewoo Commercial Vehicle pada 2004 silam.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×