Reporter: Ferry Saputra | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Produsen truk listrik dan hibrida yang dimiliki oleh produsen mobil Geely, Farizon China, telah mengumpulkan US$ 600 juta dalam putaran pendanaan Seri-A.
Melansir Reuters, Kamis (20/7), perusahaan yang berbasis di Hangzhou, China, tersebut mengatakan pihaknya berencana untuk menggunakan dana tersebut untuk pengembangan teknologi, produk, serta ekspansi di luar China.
Putaran penggalangan dana terbaru dipimpin oleh Boyu Capital dan Yuexiu Industrial Fund, dengan partisipasi dari investor lain seperti United Clean Energy yang berbasis di Singapura dan Linjiang Industry Group. Pendanaan itu dilakukan setelah pembiayaan putaran Pra-A Farizon pada Oktober 2022 yang berhasil mengumpulkan lebih dari US$ 300 juta.
Di luar China, Farizon mengatakan perusahaannya bergerak untuk membangun kehadiran di pasar global, termasuk di Asia Pasifik, Timur Tengah, Amerika Selatan, dan Eropa.
Baca Juga: Geely akan Investasi US$ 10 Miliar untuk Kembangkan Pusat Manufaktur di Malaysia
Farizon mengatakan bahwa fokus utama di luar China adalah Eropa. Mereka berencana untuk mulai menjual van kargo listrik ringan yang disebut Super Van pada awal tahun 2024. Mobil itu akan bersaing dengan mobil van e-Transit milik Ford Motor.
Farizon berniat menjadi salah satu dari tiga pemasok van kargo listrik teratas di Eropa dengan Super Van. Farizon mulai menjual kendaraan pada 2016. Menurut konsultan LMC Automotive, mereka menjual sekitar 37.800 kendaraan komersial ringan di China pada 2022. Selama periode Januari-Mei tahun ini, mereka menjual 24.760 kendaraan.
Sementara itu, Farizon mengatakan bahwa pihaknya berharap penjualan di China dan luar negeri dapat mencapai 150.000 kendaraan tahun ini. Saat ini, sebagian besar dari keseluruhan volume penjualannya berasal dari China.