Penulis: Virdita Ratriani
KONTAN.CO.ID - Kazakhstan menjadi sorotan internasional setelah mengumumkan keadaan darurat di ibu kota Kazakhstan, Nur-Sultan, sejumlah kota utama, dan sejumlah provinsi pada Rabu (5/1/2022).
Keadaan darurat ditetapkan setelah Kazakhstan diguncang aksi protes berskala besar hingga pengunjuk rasa membakar sejumlah gedung publik.
Aksi unjuk rasa terburuk dalam 10 tahun terakhir di Kazakstan dipicu oleh kenaikan harga bahan bakar gas yang tajam. Lantas, seperti apa profil negara Kazakhstan?
Profil negara Kazakhstan
Kazakhstan negara mana masih menjadi pertanyaan sejumlah masyarakat Indonesia. Kazakhstan adalah negara pecahan Uni Soviet.
Sebagian besar wilayah Kazakhstan secara geografis terletak di bagian Barat Daya Asia, dan sebagian kecil wilayahnya berada di Eropa. Kazakhstan memiliki luas daratan yang sama dengan Eropa Barat tetapi salah satu kepadatan penduduk terendah secara global.
Dirangkum dari laman Badan Nasional dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia dan Kementerian Luar Negeri, Kazakhstan berbatasan dengan Rusia di sebelah Utara, China di Timur, Kyrgystan, Uzbekistan, dan Turkmenistan di Selatan, serta di Barat dengan Laut Kaspia dan Russia.
Secara strategis, Kazakhstan menghubungkan pasar besar dan berkembang pesat di China dan Asia Selatan serta Rusia dan Eropa Barat melalui jalan darat, kereta api, dan pelabuhan di Laut Kaspia. Kazakhstan mempunyai iklim negara Tropis.
Baca Juga: Harga Minyak Menguat Akibat Kerusuhan Kazakhstan dan Gangguan Pasokan Libya
Kazakhstan adalah negara paling makmur di antara negara-negara Asia Tengah. Dengan cadangan minyak mencapai 29 miliar barel, menjadikan negara ini sebagai pemilik cadangan minyak terbesar di luar kawasan Timur Tengah.
Sumber daya mineral besar dan tanah subur yang dimiliki Kazakhstan telah lama membangkitkan kecemburuan negara-negara di luar Kazakhstan. Eksploitasi sumber daya mineral di Kazakhstan pun telah menimbulkan masalah lingkungan dan politik.
Mata uang Kazakhstan adalah tenge. Satu dollar Amerika Serikat setara dengan 149,58 tenge.
Baca Juga: Wall Street: Nasdaq Jatuh Untuk Hari Ketiga Gara-Gara Nada Hawkish The Fed
Politik Kazakhstan berbentuk republik presidensial, di mana Presiden Kazakhstan adalah kepala negara dan kepala pemerintahan. Eksekutif menjalankan pemerintahan. Lembaga legislatif dipegang oleh pemerintah dan dua badan parlemen.
Produk domestik bruto (PDB) di Kazakhstan US$ 180,16 miliar pada 2019, menurut data resmi dari Bank Dunia dan proyeksi dari Ekonomi Perdagangan. Nilai PDB Kazakhstan mewakili 0,15% ekonomi dunia.
Negara ini telah beralih dari status berpenghasilan menengah ke bawah ke status berpenghasilan menengah ke atas dalam waktu kurang dari dua dekade.
Sejak 2002, PDB per kapita telah meningkat enam kali lipat dan insiden kemiskinan telah turun tajam, secara signifikan meningkatkan kinerja negara pada indikator Bank Dunia tentang kesejahteraan bersama.
Baca Juga: Trump akan Meluncurkan Aplikasi Media Sosialnya pada Februari 2022
Agama dan etnis Kazakhstan
Agama Kazakhstan mayoritas adalah Islam atau 70,2% dari jumlah penduduk. Dirangkum dari Britannica, sekitar seperempat dari populasi Kazakhstan adalah Kristen terutama berasal dari Orthodox.
Kazakhstan secara historis memiliki hubungan dekat dengan Rusia dan etnis Rusia membentuk hampir seperlima dari populasi negara.
Kelompok etnis lain di Kazakhstan termasuk Uzbek, Uighur, dan Tajik, bersama dengan Ukraina, Jerman, Tatar, dan Korea.
Sementara sistem politik di Kazakhstan masih otoriter. Berbagai kelompok hak asasi manusia telah lama mengkritik Kazakhstan atas sistem politiknya yang otoriter, kurangnya kebebasan berpendapat, serta kurangnya pemilihan umum yang terbuka dan adil.
Nazarbayev terpilih kembali pada 2015 untuk masa jabatan Presiden Kazakhstan kelima dengan hampir 98% suara.