Penulis: Tiyas Septiana
KONTAN.CO.ID - Louis Vuitton adalah satu dari 75 merek fashion dan kosmetik premium yang dimiliki oleh Bernard Arnault & Family.
Bersumber dari situs LVMH, Bernard Arnault adalah ketua dan CEO LVMH Moët Hennessy - Louis Vuitton.
Bahkan, anak-anak Arnault juga bekerja di perusahaan yang sama dengan sang ayah dan terus mengembangkan industri barang mewah.
Bernard Arnault & Family menyandang gelar orang terkaya di dunia versi Forbes dengan nilai kekayaan US$ 233 miliar.
Baca Juga: Orang Kaya Masih Lebih Suka Mobil Hybrid Dibanding EV, Benarkah?
Awal karir Bernard Arnault
Bernard Arnault lahir pada tanggal 5 Maret 1949 di keluarga industri di Roubaix, Prancis.
Latar belakang pendidikan dan pekerjaan Arnault sebelum menjadi CEO LVMH cukup berbeda dengan dunia fashion.
Mengutip Bloomberg, Bernard Arnault lulus dari Ecole polytechnique dengan gelar di bidang teknik.
Kemudian, di bekerja di bisnis keluarga yang fokus pada industri konstruksi di bagian utara Prancis.
Pada tahun 1984, Arnault mulai masuk ke dalam dunia mode dengan membeli sebuah grup tekstil yang bangkrut, Boussac.
Meskipun bangkrut, Boussac adalah salah satu group ternama di Prancis yang menaungi The House of Dior atau dikenal juga dengan Christian Dior.
Kemudian Arnault menjual beberapa bisnis dan menggunakan hasilnya untuk membeli Moët Hennessy dan Louis Vuitton. Keduanya kemudian bergabung menjadi LVMH pada tahun 1987.
Tonton: China Pelajari Dampak Rusia
Menjadi raja bisnis barang mewah dunia
Arnault tidak berhenti mengakuisisi bisnis-bisnis fashion ternama dunia. Merek-merek mewah seperti Bulgari, Fendi, TAG, hingga Heuer, berhasil diakuisisi oleh Bernard Arnault.
Meskipun berhasil menggaet banyak brand ternama, Arnault pernah gagal membeli rumah lelang Sotheby's dan Gucci.
Pada tahun 1989, Arnault menjadi pemegang saham mayoritas serta ketua dan CEO LVMH Moët Hennessy – Louis Vuitton, menciptakan grup produk mewah terkemuka di dunia.
Melansir Investopedia, Bernard Arnault berhasil membangun portofolio aset paling eklusif di bidang barang-barang mewah.
Bahkan nilai dan laba LVMH berhasil menduduki peringkat pertama di antara brand-brand eksklusif lainnya.
Minat Arnault pada bisnis mode tidak pernah berhenti. Bahkan pada tahun 2021, Arnault berhasil mengakuisisi Tiffany & Company, sebuah perusahaan perhiasan ternama asal Amerika Serikat, senilai US$ 16,2 miliar.
Bahkan nilai akuisisi Tiffany & Co ini merupakan akuisisi terbesar dalam sejarah industri barang mewah.
Mengutip Forbes, Arnault sudah menikah dan memiliki lima anak. Kelima anak Arnault juga berkecimpung di dunia industri barang mewah.
Pada Juli 2022, Arnault mengusulkan untuk merombak perusahaan induknya, Agache, dan memberikan saham kepada anak-anaknya secara merata.
Pada tahun 2024, Bernard Arnault & Family berhasil menduduki peringkat pertama orang terkaya di dunia versi Forbes dengan nilai kekayaan mencapai US$ 202,1 miliar (4/6).
Dia dianugerahi gelar kehormatan Grand Officier de la Légion d'Honneur dan Commandeur des Arts et des Lettres.