Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Perusahaan otomotif asal Jepang, Honda Motor Co Ltd dikabarkan bakal membeli 1% saham di produsen baterai kendaraan listrik (electronic vehicle/EV) asal China, Contemporary Amperex Technology (CATL). Lewat aksi korporasi ini, kedua perusahaan bakal bekerjasama untuk mengembangkan baterai EV.
Kerjasama ini dilakukan pada saat beragam produsen mobil dan pembuat baterai EV tengah berkolaborasi untuk mengejar pasar mobil listrik di masa depan. Melansir artikel Reuters, Jumat (10/7) CATL yang berbasis di Ningde, China sejatinya sudah sejak tahun lalu mengembangkan baterai untuk Honda dan juga menjadi pemasok baterai ke Tesla, Toyota, dan Volkswagen Ag.
Baca Juga: Bursa saham China dirombak besar-besaran, apa dampaknya?
Honda dan CATL mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka akan mengembangkan teknologi baterai dan meneliti bisnis daur ulang baterai. Honda dikabarkan bakal meluncurkan mobil listrik pertamanya dengan menggunakan baterai CATL di China pada tahun 2022 dan berencana memperluas kemitraan dengan beragam produsen baterai EV secara global.
Honda tercatat telah menjalin sederet kemitraan dengan perusahaan pembuat mobil listrik, termasuk perusahaan patungan dengan GAC China, dimana pembuat mobil Jepang mulai menjual mobil listrik pertamanya yaitu Everus VE-1 SUV crossover, tahun lalu di China.
Kerjasama ini juga terikat dengan anak perusahaan suku cadang mobil Hitachi Ltd untuk mengembangkan, memproduksi dan menjual motor yang akan digunakan dalam mesin hibrida, hibrida plug-in dan mobil listrik berteknologi full baterai.
Khusus untuk pasar Amerika Utara, Honda telah bermitra dengan General Motors Co untuk mengembangkan dua mobil listrik baru. Keduanya juga berupaya mengembangkan teknologi kendaraan berbahan bakar sel hidrogen.
Sementara saat ini, CATL sedang membangun pabrik baterai di Jerman dan tengah mempertimbangkan untuk memperluas pasarnya ke Amerika Utara. Perusahaan ini juga sudah memiliki kantor di Yokohama, dekat Tokyo.
Bukan cuma CATL, pembuat kendaraan listrik asal negeri tirai bambu lainnya yakni Li Auto Inc, juga sudah berkolaborasi dengan raksasa pengiriman makanan Meituan Dianping, untuk rencana menembus bursa saham.
Rencana yang diumumkan akhir pekan ini, datang setelah banyak perusahaan mobil listrik termasuk Tesla dan Nio Inc mencatatkan lonjakan harga saham dalam beberapa bulan terakhir.
Baca Juga: Toyota menggandeng CATL untuk memasok baterai kendaraan listrik
Li Auto yang berusia lima tahun, sebelumnya dikenal sebagai CHJ Automotive, sedang membangun Li ONE untuk kendaraan listrik kelas sport jarak jauh di kota Changzhou, China bagian Timur.
Tidak seperti Tesla dan Nio, Li ONE memungkinkan pengemudi mengisi mobil mereka dengan listrik atau bensin (hibrida). Li Auto memiliki sedikitnya 21 showroom di China, dan berencana untuk membuka hingga 60 showroom pada akhir tahun ini.
Perusahaan yang berbasis di Beijing ini pun cukup sukses, dengan penjualan 9.666 kendaraan dalam kurun waktu enam bulan tahun ini. Kendati pasar otomotif terutama kendaraaan listrik sedang jatuh.