kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.909   21,00   0,13%
  • IDX 7.211   70,15   0,98%
  • KOMPAS100 1.108   13,11   1,20%
  • LQ45 880   13,40   1,55%
  • ISSI 221   1,38   0,63%
  • IDX30 450   7,23   1,63%
  • IDXHIDIV20 541   6,43   1,20%
  • IDX80 127   1,62   1,29%
  • IDXV30 135   0,66   0,50%
  • IDXQ30 149   1,87   1,27%

Proyek fusi nuklir terbesar di dunia segera berdiri di Perancis


Rabu, 29 Juli 2020 / 07:50 WIB
Proyek fusi nuklir terbesar di dunia segera berdiri di Perancis
ILUSTRASI. Proyek fusi nuklir terbesar di dunia segera berdiri di Perancis


Sumber: Euronews | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - PERANCIS. Presiden Perancis, Emmanuel Macron, pada hari Selasa (27/7) meresmikan fase perakitan proyek fusi nuklir terbesar di dunia. Bagi Macron, proyek raksasa ini merupakan upaya menuju perdamaian dunia.

'"ITER adalah perjanjian perdamaian. Ada saat-saat di mana bangsa-bangsa memilih untuk mengatasi perbedaan demi mencapai momen (baik) tertentu. ITER ada untuk mencapai itu," ungkap Macron pada acara pembukaan proyek ini seperti dikutip dari Euronews.

Proyek ini digagas oleh International Thermonuclear Experimental Reactor (ITER) dengan tujuan untuk membangun mesin eksperimental yang dirancang untuk memanfaatkan energi fusi. Mesin ini biasa disebut dengan Takomak.

Takomak yang akan dibangun di Perancis ini akan memiliki berat hingga 23.000 ton dan memiliki volume 830 meter kubik. Ukuran ini jauh lebih besar dari Takomak terbesar saat ini yang hanya 100 meter kubik.

Baca Juga: Pekan ini dalam sejarah: Berakhirnya Konferensi Potsdam yang memicu perang dingin

Tujuan utama dari pembangunan Takomak raksasa ini adalah untuk menjamin ketersediaan energi di masa depan. Lebih utamanya lagi, diharapkan mampu menyediakan energi nuklir yang aman dan mampu didistribusikan ke banyak negara di dunia.

Mesin nuklir raksasa ini nantinya akan ditempatkan di selatan Perancis dengan sokongan dana dari delapan anggota ITER, di antaranya adalah China, Uni Eropa, India, Jepang, Korea Selatan, Rusia, Inggris, dan AS.

Anggota dari Eropa menyumbang 45% dari perkiraan dana sebesar €13 miliar. Sedangkan anggota lain masing-masing menyumbang 9,1%. Proyek ini diharapkan bisa selesai pada tahun 2025 mendatang.

Dalam sebuah pernyataannya, Presiden China, Xi Jinping, mengatakan bahwa proyek ITER merupakan salah satu kolaborasi ilmiah internasional paling penting yang pernah ada.

Baca Juga: Saingi AS, Rusia siapkan rudal dan drone bawah laut bertenaga nuklir



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×