kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Puji Tuhan, Glorify platform ibadah Kristen ini gaet dana dari Softbank dan selebriti


Jumat, 03 Desember 2021 / 00:17 WIB
Puji Tuhan, Glorify platform ibadah Kristen ini gaet dana dari Softbank dan selebriti
ILUSTRASI. Aplikasi Glorify


Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Lamgiat Siringoringo

KONTAN.CO.ID - LONDON. Transformasi teknologi merambah banyak lini kehidupan. Bukan cuma bisnis saja yang harus siap bertransformasi teknologi. Urusan ibadah ke Tuhan juga harus tanggap terhadap teknologi.

Lihat saja dari sebuah aplikasi Glorify yang merupakan platform ibadah dan meditasi Kristen. Glorify didirikan di Inggris pada tahun 2020, aplikasi ini menyediakan meditasi berbasis iman kepada pelanggan melalui kutipan inspirasional, rutinitas ibadah, dan kutipan Alkitab singkat. Glorify adalah salah satu dari sejumlah aplikasi Kristen yang telah tumbuh dalam beberapa tahun terakhir.

Aplikasi ini memiliki sekitar 250.000 pengguna harian, sebagian besar di Amerika Serikat dan Brasil.  

Karena perkembangannya cukup pesat membuat investor tertarik menanamkan duitnya untuk pengembangan Glorify. Baru baru ini Glorify berhasil mengumpulkan US$ 40 juta dari investor. Tidak main main, investor seperti  SoftBank ikut masuk lalu perusahaan modal ventura Andreessen Horowitz dan bintang reality TV Kris Jenner menanamkan duit di Glorify.

Mengutip Crunchbase, total pendanaan yang sudah didapatkan Glorify sudah mencapai US$ 44,6 juta.

Investor selebriti termasuk Kris Jenner dan penyanyi Michael Buble dan Jason Derulo juga ikut masuk. "Ada ekosistem investor Kristen yang luar biasa di AS," kata Ed Beccle, yang mendirikan Glorify, mengutip Reuters. Beccle mendirikan Glorify bersama dengan Henry Costa.

Beccle mengatakan dia mencari investor yang nilainya selaras dengan perusahaan, meskipun tidak semuanya harus Kristen.

"Komunitas Kristen sangat sosial dan global, tetapi secara historis telah terlayani oleh teknologi baru," kata Connie Chan, mitra umum di Andreessen Horowitz.

Pertumbuhan aplikasi Kristen berperan sebelum pandemi, khususnya di Amerika Serikat, tetapi permintaan telah meroket baru-baru ini karena penguncian membatasi kemampuan orang untuk pergi ke gereja fisik.

Misalnya ada juga aplikasi doa Katolik bernama Hallow mengatakan awal bulan ini telah mengumpulkan lebih dari US$ 50 juta dalam pendanaan pada tahun 2021, dari investor termasuk Peter Thiel, dengan pertumbuhan yang dipercepat oleh pandemi.

Glorify mengatakan uang yang dikumpulkan akan digunakan untuk memperluas tim dari jumlah karyawan saat ini sekitar 60 dan membangun lokasi kantor baru di seluruh dunia.

Aplikasi ini juga bertujuan untuk membangun komunitas online yang memungkinkan keterlibatan lebih dalam dengan konten berbasis agama "daripada keterlibatan massa dangkal yang biasanya Anda lihat di jejaring sosial tradisional," kata Beccle.

Di masa depan, aplikasi tersebut dapat mencakup fungsi seperti kencan Kristen dan alat untuk mengelola gereja dan donasi, kata Beccle.




TERBARU

[X]
×