kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.489   96,00   0,58%
  • IDX 6.553   282,72   4,51%
  • KOMPAS100 956   48,39   5,33%
  • LQ45 743   39,76   5,65%
  • ISSI 203   6,53   3,32%
  • IDX30 385   20,69   5,67%
  • IDXHIDIV20 466   21,08   4,74%
  • IDX80 108   5,22   5,07%
  • IDXV30 111   3,40   3,15%
  • IDXQ30 127   6,44   5,36%

Puluhan penambang emas ilegal di Afganistan diduga tewas tertimbun terowongan


Minggu, 06 Januari 2019 / 22:50 WIB
Puluhan penambang emas ilegal di Afganistan diduga tewas tertimbun terowongan


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - KABUL. Setidaknya 30 warga Afghanistan diduga tewas ketika terowongan yang mereka gali untuk menambang emas di Afghanistan utara runtuh, pada hari Minggu (6/1).

Dilansir Reuters, pejabat setempat mengatakan para korban adalah penduduk desa yang menambang emas secara ilegal, dan bukan pekerja dalam proyek pemerintah.

“Penduduk desa yang miskin selama musim dingin mencoba untuk mencari pendapatan dengan melakukan penambangan ilegal. Mereka menggali terowongan untuk memasuki tambang, ”kata Nek Mohammad Nazari, juru bicara pemerintah provinsi.

Sementara seorang juru bicara polisi untuk provinsi Badakhshan, Sanaullah Rohani, sebelumnya mengatakan penyebab kecelakaan, yang terjadi di salju yang lebat tersebut adalah tanah longsor.

Rohani mengatakan tujuh orang terluka di samping sedikitnya 30 orang yang tewas. Sementara mereka bekerja di dalam tambang di distrik Kohistan.

Rohani mengatakan sekitar 50 penambang ilegal berada di kawasan tambang ketika insiden itu terjadi. DI sisi lain dua tim penyelamat dikerahkan untuk membantu yang terluka. 

Tanah longsor sendiri merupakan bencana sering terjadi di provinsi pegunungan utara Afghanistan.

Tahun lalu pemerintah Afghanistan menandatangani dua kontrak untuk eksplorasi deposit tembaga dan emas di provinsi utara. Hal ini dilakukan untuk mencoba mencegah penambangan ilegal, dan mengurangi ketergantungannya bantuan asing dengan memanfaatkan sumber daya alam.



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×