kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Puma akan Mengakhiri Sponsorship untuk Tim Nasional Sepak Bola Israel


Selasa, 12 Desember 2023 / 16:15 WIB
Puma akan Mengakhiri Sponsorship untuk Tim Nasional Sepak Bola Israel
ILUSTRASI. Logo Puma


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Puma akan mengakhiri sponsorshipnya untuk tim nasional sepak bola Israel dalam sebuah keputusan yang dibuat setahun yang lalu.

Financial Times dalam lapornya pada hari Selasa (12/12) menyebutkan langkah ini tidak terkait dengan seruan boikot konsumen menyusul aksi militer Israel di Gaza, .

Perusahaan pakaian olahraga yang berbasis di Jerman itu memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya dengan Asosiasi Sepakbola Israel.

Baca Juga: Majelis Umum PBB Menuntut Gencatan Senjata di Gaza Segera Dilakukan

Terhitung mulai tahun depan, Puma tidak akan lagi menyediakan peralatan untuk tim.

Asal tahu, berbagai merek telah terkena dampak dari kampanye boikot, yang dituduh mendukung Israel di tengah serangan militernya di Jalur Gaza sejak serangan Hamas yang mematikan di Israel selatan pada 7 Oktober.

Namun, Puma membuat keputusan untuk berhenti mendukung skuad sepak bola nasional Israel karena alasan keuangan dan sejalan dengan rencana bisnis yang dikenal sebagai "lebih sedikit-lebih besar-lebih baik".

Tujuannya untuk mempromosikan selektivitas yang lebih besar dalam pemasaran olahraga.

Baca Juga: Gedung Putih Kecewa Israel Gunakan Bom Fosfor Putih di Lebanon

Puma - yang juga akan mengakhiri sponsorshipnya dengan tim nasional Serbia tahun depan - bermaksud untuk terus meninjau semua hubungan yang ada saat ini dan prospek di masa depan.

Sayangnya, Puma tidak menanggapi permintaan Reuters untuk memberikan komentarnya.



TERBARU

[X]
×