Sumber: Bloomberg | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. CEO Facebook Inc, Mark Zuckerberg, orang terkaya kelima di dunia, dengan kekayaan bersih US$ 69,4 miliar atau setara Rp 971,6 triliun (1 US$ = Rp 14.000) menyatakan akan membuat status miliardernya berguna bagi banyak orang.
Hal itu ia katakan merespons kandidat presiden dari Partai Demokrat Bernie Sanders yang menyatakan bahwa seharusnya status miliarder tidak ada.
Baca Juga: Selisih kekayaan Jeff Bezos dan Bill Gates kian menipis
Mengutip Bloomberg, Senin (7/10), Zuckerberg mengatakan, tidak ada yang pantas mendapatkan uang sebanyak yang didapatkan para miliarder saat ini.
"Saya pikir jika Anda melakukan sesuatu yang baik, Anda mendapat imbalan, tetapi saya pikir beberapa kekayaan yang dapat diakumulasikan tidak masuk akal," tuturnya.
Hal itu dikatakan Zuckerberg pada Kamis malam di pertemuan internal yang kemudian diputuskan disiarkan langsung kepada publik.
Zuckerberg melanjutkan, untuk membuat status miliardernya berguna, ia memiliki investasi filantropis yang membuat taruhan pada kemajuan ilmiah dengan tujuan memberantas semua penyakit di abad berikutnya.
Baca Juga: MacKenzie, mantan istri Jeff Bezos menjadi orang terkaya ke-15 di daftar Forbes 400
Ia mengakui investasi dari perusahaan bisa lambat terealisasi atau bahkan mungkin tidak pernah terjadi kalau itu menggunakan uang publik.
Pada hari Selasa, Sanders meluncurkan proposal untuk memberlakukan pajak kepada para miliarder, dengan membidik akumulasi kekayaan seseorang dan bukan hanya pendapatan saja.