Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Beberapa pejabat tersebut, termasuk di Gedung Putih, Pentagon, dan Departemen Luar Negeri, khawatir akan pembalasan yang mematikan terhadap personel militer dan diplomatik AS serta serangan terhadap sekutu NATO.
Yang lainnya secara khusus khawatir tentang eskalasi nuklir.
Menurut pejabat AS, Biden kemudian berubah pikiran karena masuknya Korea Utara ke dalam perang sebelum pemilihan presiden AS.
Beberapa pejabat sekarang percaya bahwa kekhawatiran eskalasi, termasuk ketakutan nuklir, dibesar-besarkan oleh Rusia.
Akan tetapi, pejabat AS menekankan bahwa situasi keseluruhan di Ukraina tetap berbahaya dan bahwa eskalasi nuklir bukanlah hal yang mustahil.
Kemampuan Rusia untuk menemukan cara-cara rahasia lainnya untuk membalas dendam terhadap Barat tetap menjadi kekhawatiran.
Tonton: Pidato Lengkap Presiden Vladimir Putin Tanggapi Serangan Barat
“Respons hibrida Rusia menjadi perhatian,” kata Angela Stent, direktur studi Eurasia, Rusia, dan Eropa Timur di Universitas Georgetown, merujuk pada sabotase Rusia di Eropa.
“Peluang eskalasi tidak pernah tidak ada. Kekhawatiran sekarang lebih besar,” jelasnya.
Gedung Putih dan Kantor Direktur Intelijen Nasional menolak berkomentar atas pertanyaan yang dilayangkan Reuters.
Kremlin juga tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang penilaian intelijen.