kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.299.000   5.000   0,22%
  • USD/IDR 16.585   5,00   0,03%
  • IDX 8.258   6,92   0,08%
  • KOMPAS100 1.128   -3,16   -0,28%
  • LQ45 794   -6,53   -0,82%
  • ISSI 295   3,34   1,15%
  • IDX30 415   -3,30   -0,79%
  • IDXHIDIV20 467   -5,39   -1,14%
  • IDX80 124   -0,60   -0,48%
  • IDXV30 134   -0,53   -0,39%
  • IDXQ30 130   -1,48   -1,13%

Putin Kabarnya Operasi Kanker, Serahkan Kekuasaan ke Orang Kepercayaan


Selasa, 03 Mei 2022 / 12:00 WIB
Putin Kabarnya Operasi Kanker, Serahkan Kekuasaan ke Orang Kepercayaan
ILUSTRASI. Presiden Rusia Vladimir Putin berjalan melewati penjaga saat upacara penghormatan bagi atlet Olimpiade dan Paralimpiade di Kremlin, Moskow, Rusia, Selasa (26/4/2022). REUTERS/Maxim Shemetov.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Presiden Rusia Vladimir Putin akan menjalani operasi kanker, dan untuk sementara menyerahkan kekuasaan kepada Sekretaris Dewan Keamanan Nikolai Patrushev, menurut sebuah laporan yang The New York Post kutip.

Putin akan mengalihkan kendali Pemerintah Rusia kepada Patrushev, orang kepercayaannya, sementara dia tidak mampu memimpin selama dan setelah prosedur operasi kanker, menurut sebuah video dari saluran Telegram misterius General SVR yang beredar Sabtu (30/4).

Saluran, yang konon dijalankan oleh mantan letnan jenderal Badan Intelijen Luar Negeri Rusia yang dikenal dengan nama samaran Viktor Mikhailovich, melaporkan, Putin telah mendapat saran dari dokter bahwa dia harus menjalani operasi.

Operasi kanker dan masa pemulihan akan melumpuhkan Putin untuk "waktu yang singkat," menurut laporan General SVR yang belum The New York Post konfirmasi.

Baca Juga: Jerman: Kami Tidak akan Cabut Sanksi kecuali Putin Capai Kesepakatan dengan Ukraina

"Putin tidak mungkin setuju untuk menyerahkan kekuasaan untuk jangka waktu yang lebih lama," kata narator video itu seraya menambahkan, kendali negara kemungkinan akan berada di tangan Patrushev tidak lebih dari dua hingga tiga hari.

"Saya akan mengatakan, ini adalah pilihan terburuk," sebut narator. "Patrushev benar-benar penjahat. Dia tidak lebih baik dari Vladimir Putin". 

Selain itu, dia adalah orang yang lebih licik, dan menurut saya, lebih berbahaya daripada Vladimir Putin. Jika dia berkuasa, masalah Rusia hanya akan berlipat ganda," ungkap narator.

Saluran General SVR mengisyaratkan, dia dan sekutunya “akan melakukan upaya tertentu sehingga (alih kekuasaan) ini tidak terjadi, dan saya harap kami akan berhasil".

Ditanya tentang laporan tersebut, juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan, itu tidak bisa dikonfirmasi. "Saya tidak melihat apa pun yang dapat membantu kami membuktikan hal itu," katanya kepada The New York Post, Senin (2/5).

Baca Juga: Putin: Intervensi Barat di Ukraina akan Militer Rusia Respons Secepat Kilat

Sementara itu, seorang ahli onkologi, yang outlet media investigasi Rusia, The Project, identifikasikan sebagai Evgeny Selivanov, kabarnya telah melakukan lusinan kunjungan rahasia ke rumah liburan Putin di Sochi dalam empat tahun terakhir.

Laporan The Project juga menunjukkan, Presiden Rusia diam-diam menjalani operasi musim gugur lalu. "Di kalangan medis, diyakini Presiden sedang menjalani prosedur rumit terkait dengan beberapa jenis penyakit tiroid selama periode ini," sebut The Project. 

Putin, 70 tahun, yang penampilannya menujukkan sedang sakit-sakitan dan perilaku gelisah yang tidak seperti biasanya di depan umum baru-baru ini menimbulkan pertanyaan tentang kesehatannya.

Presiden Rusia disebut-sebut menderita kanker dan sejumlah penyakit serius lainnya, termasuk penyakit Parkinson.

Dugaan masalah kesehatan Putin datang pada saat yang sangat tidak tepat, dengan perang di Ukraina sekarang memasuki bulan keempat dan Rusia menderita kerugian besar di medan perang.




TERBARU

[X]
×