Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Peningkatan infeksi di Rusia telah melambat sejak mencapai titik tertinggi pada 27 November, dengan 25.345 kasus harian baru dilaporkan pada hari Rabu.
Rusia telah menolak melakukan penguncian selama gelombang kedua virus, dan lebih memilih pembatasan regional yang ditargetkan.
Jadi prioritas mutlak
Kremlin sebelumnya memberikan jaminan bahwa Rusia berada di urutan pertama negara yang akan divaksinasi. Di sisi lain, Moskow juga membahas kesepakatan pasokan dengan negara lain.
“Prioritas mutlak adalah Rusia. Produksi di Rusia, yang sedang dikembangkan, akan memenuhi kebutuhan Rusia," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
Baca Juga: Vaksin corona di depan mata, begini cara kerja vaksin menurut WHO
Reuters yang melansir kantor berita RIA melaporkan, pihak berwenang di St Petersburg, yang melaporkan 3.684 infeksi baru pada Rabu, memerintahkan bar dan restoran harus ditutup dari 30 Desember hingga 3 Januari, untuk memerangi peningkatan kasus di sana.
Tak hanya itu, museum, teater, dan ruang konser akan ditutup untuk umum di kota berpenduduk lebih dari 5 juta orang ini selama liburan Tahun Baru Rusia, dari 30 Desember hingga 10 Januari.
Baca Juga: Vladimir Putin tidak diperbolehkan jadi relawan vaksin Covid-19 buatan Rusia
Di Moskow, periode pembelajaran jarak jauh untuk siswa sekolah menengah diperpanjang setelah 6 Desember hingga akhir tahun.
Dengan 2.347.401 infeksi, Rusia hanya memiliki lebih sedikit kasus Covid-19 daripada Amerika Serikat, India, dan Brasil. Rusia telah mencatat 41.053 kematian terkait Covid-19 sejak dimulainya pandemi.