Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan para pejabat tingginya untuk menyusun proposal tentang kemungkinan uji coba senjata nuklir setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan pekan lalu bahwa AS akan melanjutkan uji coba tersebut.
Mengutip Reuters, Rabu (5/11/2025), Putin mengatakan bahwa Rusia selalu mematuhi kewajibannya berdasarkan Perjanjian Larangan Uji Coba Nuklir Komprehensif, tetapi jika Amerika Serikat atau negara nuklir mana pun menguji senjata semacam itu, maka Rusia juga akan melakukannya.
Menteri Pertahanan Andrei Belousov mengatakan kepada Putin bahwa pernyataan dan tindakan Amerika Serikat baru-baru ini menunjukkan bahwa "disarankan untuk segera mempersiapkan uji coba nuklir skala penuh".
Baca Juga: Trump Bekukan Pertemuan dengan Putin, AS Jatuhkan Sanksi Baru ke Raksasa Minyak Rusia
Belousov mengatakan bahwa lokasi uji coba Arktik Rusia di Novaya Zemlya dapat menjadi tuan rumah uji coba semacam itu dalam waktu singkat.
"Saya menginstruksikan Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertahanan... dinas khusus, dan lembaga sipil terkait untuk melakukan segala yang mungkin guna mengumpulkan informasi tambahan mengenai masalah ini, menganalisisnya di Dewan Keamanan, dan membuat proposal yang disepakati tentang kemungkinan dimulainya persiapan uji coba senjata nuklir," kata Putin.
Amerika Serikat terakhir kali melakukan uji coba pada tahun 1992, China dan Prancis pada tahun 1996, dan Uni Soviet pada tahun 1990. Rusia pasca-Soviet, yang mewarisi persenjataan nuklir Soviet, tidak pernah melakukannya.













