Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan sambutan hangat kepada Presiden Indonesia Prabowo Subianto, dalam pertemuan resmi di Moskow, Rabu 10 Desember 2025.
Putin menegaskan bahwa kedua negara memiliki rencana besar untuk memperkuat hubungan bilateral. Ia mengapresiasi kesempatan melanjutkan dialog langsung yang sebelumnya terjalin dalam sejumlah pertemuan internasional, termasuk saat peringatan 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II di Tiongkok dan Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg pada Juni 2025 lalu.
Dalam awal pernyataannya seperti dikutip dari laman kepresidenan Rusia, Presiden Putin juga menyampaikan duka cita dan simpati atas bencana banjir yang menelan korban jiwa di Indonesia.
Baca Juga: Rusia Klaim Tembak Jatuh 77 Drone Ukraina dalam Serangan Malam Hari
Memasuki inti pembahasan, Putin menegaskan bahwa hubungan Rusia–Indonesia terus berkembang secara stabil. Tahun ini kedua negara menandai 75 tahun hubungan diplomatik, dengan komisi antar-pemerintah yang aktif bekerja dan perdagangan bilateral yang naik 17% dalam sembilan bulan pertama tahun berjalan.
Bidang energi disebut sebagai salah satu sektor dengan prospek paling cerah, termasuk kerja sama di teknologi nuklir sipil. Rusia menyatakan siap mendukung rencana Indonesia jika ingin melibatkan para ahli mereka.
Di sektor industri, pertanian, dan kerja sama teknis-militer, hubungan kedua negara dinilai sangat kuat. Rusia mencatat bahwa Indonesia memiliki surplus dalam perdagangan produk pertanian, dan menyatakan siap mencari peluang kerja sama lanjutan.
Presiden Putin juga menyoroti penurunan impor gandum ke Indonesia sebagai isu yang dapat dibahas lebih lanjut.
Baca Juga: Rusia Menyambut Positif Perubahan Strategi Keamanan AS yang Lebih Lunak
Kerja sama pertahanan disebut sebagai salah satu fondasi hubungan kedua negara, dengan banyak personel Indonesia yang telah dan terus menempuh pendidikan di institusi militer Rusia. Moskow menyatakan siap memperluas kerja sama tersebut.
Selain itu, hubungan antarmasyarakat pun meningkat. Jumlah wisatawan dari dan ke kedua negara semakin bertambah, didukung oleh penerbangan langsung serta kemudahan layanan visa.
Presiden Rusia juga menyambut baik bergabungnya Indonesia sebagai anggota penuh BRICS serta berlangsungnya pembahasan terkait pembentukan zona perdagangan bebas dengan Uni Ekonomi Eurasia (Eurasian Economic Union).
Menutup pernyataannya, Presiden Rusia menegaskan bahwa agenda pembicaraan mencakup hampir seluruh sektor strategis, dan menyatakan kegembiraannya bisa menjamu langsung pemimpin Indonesia bersama delegasi besar Rusia yang siap berdiskusi secara mendalam.












