kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Putin: Rusia telah siapkan pasukan untuk Belarusia jika kerusuhan lepas kendali


Jumat, 28 Agustus 2020 / 07:59 WIB
Putin: Rusia telah siapkan pasukan untuk Belarusia jika kerusuhan lepas kendali
ILUSTRASI. Presiden Rusia Vladimir Putin. Sputnik/Aleksey Nikolskyi/Kremlin via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Sekutu terdekat

Belarusia adalah sekutu terdekat Rusia di antara negara-negara bekas Soviet, dan perbatasannya yang dibentengi dengan anggota NATO sangat penting untuk strategi pertahanan Moskow. Moskow dan Minsk bahkan telah memproklamasikan “negara persatuan”, lengkap dengan bendera merah bergaya Soviet.

Lukashenko memiliki hubungan pribadi yang sulit dengan Putin. Namun demikian, Rusia telah mengambil langkah untuk menopangnya, seperti mengirim wartawan ke staf TV pemerintah setelah karyawan mengundurkan diri untuk memprotes apa yang mereka sebut propaganda.

Baca Juga: Rusia ke AS dan Eropa: Jangan ganggu Belarusia

Lukashenko mengatakan dia telah setuju dengan Putin untuk merestrukturisasi kembali pinjaman US$ 1 miliar yang jatuh tempo, meskipun kementerian keuangan Rusia mengatakan belum menerima permintaan seperti itu.

Barat sejauh ini bertindak hati-hati, waspada terhdap tanggapan provokasi militer Rusia seperti yang terjadi di Ukraina pada 2014.

Di Berlin, menteri luar negeri Uni Eropa membahas kemungkinan sanksi terhadap daftar pendek hingga 20 orang Belarusia yang disalahkan atas kecurangan pemilu atau penyalahgunaan pengunjuk rasa.

Baca Juga: Bisa kerek ketegangan, Putin minta Jerman & Prancis tak ikut campur urusan Belarusia

Lukashenko menuduh Barat mengerahkan pasukan di perbatasan Belarusia. Namun, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg membantahnya.

"Kami menghormati kedaulatan dan tidak ada pembangunan militer oleh NATO di dekat Belarus," katanya kepada Reuters. “Kami menyerukan Rusia untuk menghormati kedaulatan dan integritas wilayah negara merdeka, Belarusia.”



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×