kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rahasia sukses, ini 3 hal yang tidak dilakukan para jutawan dengan uangnya


Kamis, 26 November 2020 / 13:26 WIB
Rahasia sukses, ini 3 hal yang tidak dilakukan para jutawan dengan uangnya
ILUSTRASI. Dalam bukunya, Thomas J. Stanley mengidentifikasi 3 hal yang tidak dilakukan para jutawan dengan uangnya.


Sumber: Business Insider | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penulis buku The Millionaire Next Door Thomas J. Stanley menemukan banyak fakta menarik dari setidaknya 500 jutawan yang dia wawancarai. Setidaknya, ada 3 rahasia sukses jutawan yang layak ditiru.

Stanley mengungkapkan, para jutawan memiliki kebiasaan untuk tidak membelanjakan uangnya untuk membeli barang-barang mewah, alih-alih  menggunakannya untuk investasi dan hal-hal lain yang meningkatkan kekayaan bersih mereka.

Dikutip dari Business Insider, Stanley saat proses menulis bukunya juga menemukan, sebagian besar jutawan tidak mendapatkan kekayaan mereka melalui koneksi keluarga atau warisan, melainkan murni dari hasil kerja keras sendiri.

Di bukunya, dia memetakan kebiasaan jutawan. Secara umum, Stanley mengidentifikasi 3 hal yang tidak dilakukan para jutawan dengan uangnya.

Baca Juga: 6 Rahasia sukses berbisnis dari Jack Ma, pendiri raksasa ritel Tiongkok, Alibaba

3 rahasia sukses jutawan

1. Tidak menggunakan kartu kredit eksklusif

Berdasarkan penelitian Stanley lakukan untuk bukunya, para jutawan umumnya tidak menggunakan kartu kredit eksklusif dengan biaya tinggi. Kebanyakan jutawan memilih kartu kredit dengan biaya lebih rendah.

Ia menemukan, hanya 6,2% jutawan yang dia survei memiliki Amex Platinum, dan lebih sedikit yang memiliki kartu kredit tingkat tinggi lainnya. Biaya Amex Platinum adalah US$ 550 setahun pada 2020.

Faktanya, 59% jutawan yang disurvei memiliki kartu Visa dengan biaya lebih rendah, dan 56% memiliki kartu kredit MasterCard.

Baca Juga: Bukan lagi Bill Gates, inilah orang terkaya nomor 2 di dunia

2. Mengurangi memberikan hadiah atau dukungan finansial pada anak yang sudah dewasa

Dalam penelitiannya, Stanley menemukan, mendukung anak-anak yang sudah dewasa tidak menguntungkan. Orangtua yang memberikan semacam bantuan kepada anak-anaknya yang telah dewasa cenderung memiliki kekayaan yang jauh lebih sedikit.

Sebaliknya, para jutawan yang minim memberikan dukungan finansial pada anak-anaknya yang telah dewasa cenderung memiliki kekayaan lebih tinggi. Umumnya, mereka membebaskan anaknya untuk berkarier sesuai minat masing-masing.

Mereka hanya menerima dukungan finansial untuk biaya pendidikan. Hanya sekitar 60% jutawan yang membantu anak-anak mereka membeli rumah.

Lalu, hanya 32% jutawan yang mendanai pendidikan pascasarjana anak-anak mereka, dan cuma sekitar 18% yang menghadiahkan anak-anak mereka investasi properti.

Baca Juga: Berikut sifat-sifat utama yang dimiliki pengusaha sukses di atas rata-rata

3. Tidak menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengelola investasi

Memiliki saham dan investasi memang menjadi bagian penting dari strategi kekayaan kebanyakan jutawan, sekitar 95% di antaranya memiliki saham. Stanley menemukan, paling sedikit 20% dari kekayaan mereka diinvestasikan di pasar saham.

Tapi, kebanyakan jutawan yang dia survei tidak terlalu sering menyentuh investasi mereka. Sebanyak 42% jutawan tidak melakukan perdagangan apa pun dalam portofolio saham mereka.

Jutawan cenderung membeli dan menahan investasi selama bertahun-tahun. Memungkinkan investasi mereka terbebas dari pajak keuntungan modal jangka pendek yang lebih tinggi.

Itu juga membuat mereka tidak perlu menghabiskan waktu berjam-jam setiap minggunya untuk mengelola investasi mereka.

Selanjutnya: Tidak terdampak, miliarder China semakin kaya di masa pandemi




TERBARU

[X]
×