kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ratu Elizabeth memanggil Pangeran Harry untuk pertemuan darurat


Minggu, 12 Januari 2020 / 08:10 WIB
Ratu Elizabeth memanggil Pangeran Harry untuk pertemuan darurat
ILUSTRASI. Pangeran Harry dan Meghan, Duchess of Sussex, menimang bayi mereka. Dominic Lipinski/Pool via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - LONDON. Ratu Elizabeth memanggil cucunya Pangeran Harry untuk menghadiri sebuah pertemuan krisis. Pertemuan darurat itu hendak membahas masa depan Harry dan istrinya Meghan, pasca pengumuman mengejutkan pasangan itu bahwa mereka ingin mundur dari tugas kerajaan.

Ayah Harry sekaligus Putra Mahkota, Pangeran Charles, dan kakak laki-lakinya Pangeran William, akan menghadiri pertemuan itu. Pertemuan ini akan berlangsung Senin di perkebunan ratu Sandringham di Norfolk, Inggris timur, kata sumber Istana Buckingham kepada Reuters.

Meghan, mantan aktris TV Amerika, akan mencoba bergabung melalui telepon dari Kanada. Dia pulang awal minggu ini untuk bergabung kembali dengan bayi laki-laki pasangan itu, Archie.

Harry dan Meghan secara resmi dikenal sebagai Duke dan Duchess of Sussex. Mereka mengejutkan seluruh keluarga kerajaan pada hari Rabu lalu dengan mengumumkan secara publik bahwa mereka menginginkan "model kerja baru". 

Model kerja yang dimaksud akan memungkinkan mereka menghabiskan lebih banyak waktu di Amerika Utara dan menjadi mandiri secara finansial.

Mereka tidak berkonsultasi dengan Ratu Elizabeth yang kini 93 tahun atau anggota keluarga lainnya. Tiba-tiba mereka membuat pengumuman di situs web anyar sussexroyal.com. Langkah itu menyakiti dan mengecewakan ratu dan bangsawan lainnya, menurut sumber kerajaan.

Pertemuan pada hari Senin esok akan menjadi pertemuan pertama kalinya para bangsawan senior bertemu secara langsung untuk membahas keprihatinan yang diajukan oleh Harry dan Meghan.

Para pejabat telah mengadakan pembicaraan di belakang layar sejak pernyataan mengejutkan Harry dan Megan, mencoba menyusun pengaturan baru bagi pasangan itu. Sumber kerajaan mengatakan upaya itu berkembang dengan baik.

Konsultasi yang berlangsung, mencakup pula pemerintah Inggris dan Kanada, telah membuka jalan pertemuan tatap muka antara Harry dan ratu.

Sumber istana mengatakan, ratu inngin menemukan penyelesaian krisis dalam hitungan hari daripada minggu. Namun demikian, kesepakatan apa pun akan membutuhkan waktu untuk diimplementasikan.

Perpecahan antara Harry dan Windsors lainnya adalah krisis terbaru yang dihadapi keluarga kerajaan. Kerajaan Inggris sedang dalam periode yang bulan lalu digambarkan sebagai "bergelombang" oleh sang ratu dalam pidato tahunan yang disiarkan televisi.

Perhatian global pada Harry dan Meghan telah membayangi skandal seputar putra kedua ratu Pangeran Andrew dan persahabatannya dengan mendiang pemodal AS Jeffrey Epstein. Si sahabat gantung diri di penjara pada Agustus ketika menunggu persidangan atas tuduhan perdagangan seks.

Dalam sebuah wawancara TV yang emosional Oktober lalu, Harry mengakui bahwa dia dan William telah jatuh.

Koran Sunday Times mengabarkan pangeran yang lebih tua telah berbicara tentang kesedihannya. Dua bersudara itu memiliki hubungan sangat dekat selama bertahun-tahun setelah kematian ibu mereka, Putri Diana, dalam kecelakaan mobil Paris pada tahun 1997.

Surat kabar itu mengutip William yang mengeluh kepada seorang teman anonim: "Saya telah merangkul adik saya sepanjang hidup kami dan saya tidak akan bisa melakukan itu lagi, kami adalah entitas yang terpisah.

"Saya sedih tentang itu. Yang bisa kami lakukan, dan yang bisa saya lakukan, adalah mencoba dan mendukung mereka dan berharap saatnya tiba ketika kami semua bernyanyi dari halaman yang sama. Saya ingin semua orang bermain di tim. "

Sebelumnya pada hari Sabtu, surat kabar Times melaporkan Meghan telah setuju melakukan pekerjaan sulih suara untuk Disney.

Seorang juru bicara Istana Buckingham tidak segera mengomentari laporan itu. Disney tidak segera menanggapi permintaan komentar. 




TERBARU

[X]
×