kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.235.000   -2.000   -0,09%
  • USD/IDR 16.633   -23,00   -0,14%
  • IDX 8.071   27,26   0,34%
  • KOMPAS100 1.115   1,03   0,09%
  • LQ45 783   -1,20   -0,15%
  • ISSI 284   1,67   0,59%
  • IDX30 411   -0,03   -0,01%
  • IDXHIDIV20 466   -1,32   -0,28%
  • IDX80 123   0,18   0,14%
  • IDXV30 133   -0,24   -0,18%
  • IDXQ30 130   0,01   0,01%

Reli Emas Catat Kondisi Teknis Ter-overbought dalam 40 Tahun


Kamis, 02 Oktober 2025 / 15:19 WIB
Reli Emas Catat Kondisi Teknis Ter-overbought dalam 40 Tahun
ILUSTRASI. Reli harga emas pada 2025 telah mendorong logam mulia ini ke dalam kondisi teknis paling overbought dalam lebih dari empat dekade. REUTERS/Arnd Wiegmann/File Photo


Sumber: Finbold News | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Reli harga emas pada 2025 telah mendorong logam mulia ini ke dalam kondisi teknis paling overbought dalam lebih dari empat dekade, menyalakan peringatan potensi aksi jual besar-besaran.

Berdasarkan grafik bulanan, Relative Strength Index (RSI) emas melonjak ke level 90, menandai bacaan overbought tertinggi sejak tahun 1980. Secara historis, level RSI yang tinggi biasanya menandakan kelelahan momentum bullish yang sering diikuti oleh koreksi atau periode konsolidasi panjang.

Terakhir kali emas mencapai level ini adalah pada blow-off top 1980, ketika harga melonjak ke rekor tertinggi saat itu, sebelum anjlok tajam dalam beberapa tahun berikutnya.

Baca Juga: Reli Emas Tertahan Kamis (2/10) Pagi, Investor Ambil Untung di Tengah Shutdown AS

Emas Hampir Sentuh US$4.000

Saat ini, emas diperdagangkan di kisaran US$3.900 per ons, setelah naik sekitar 48% sepanjang 2025. Kenaikan harga emas didorong oleh ketidakpastian geopolitik, pembelian masif oleh bank sentral, serta meningkatnya permintaan investor sebagai instrumen lindung nilai (hedge) terhadap inflasi dan risiko mata uang.

Meski demikian, RSI yang ekstrem menandakan potensi overheating di pasar emas. Kondisi ini meningkatkan risiko koreksi tajam, mirip dengan pasca-1980 ketika spekulasi berlebihan menyebabkan kerugian signifikan.

Faktor Pendorong Lonjakan Harga

Reli emas saat ini juga diperkuat oleh beberapa faktor kunci:

  • Krisis politik AS: Penutupan pemerintahan (government shutdown) mendorong meningkatnya permintaan terhadap aset safe haven.

  • Ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed: Investor memprediksi kebijakan moneter lebih longgar, yang biasanya menguntungkan emas.

  • Dolar AS melemah: Indeks Dolar (DXY) jatuh ke 97,64, mencatat penurunan empat hari berturut-turut—tren pelemahan terpanjang sejak Juli.

Baca Juga: Tips Memaksimalkan Harga Jual Emas Perhiasan

Dengan dolar yang kian lemah dan imbal hasil obligasi menurun, emas semakin menarik bagi investor global.

Risiko Koreksi Tetap Membayangi

Meskipun harga emas mendekati target psikologis US$4.000, indikator teknis memperingatkan potensi koreksi besar. Sejarah menunjukkan bahwa reli ekstrem kerap diikuti oleh pembalikan arah pasar.

Bagi investor, situasi ini menjadi pedang bermata dua: di satu sisi, emas masih menawarkan momentum bullish kuat; namun di sisi lain, kondisi overbought membuka peluang terjadinya aksi jual mendadak.

Selanjutnya: Sertifikasi Sawit Berkelanjutan Angkat Daya Saing UMKM Kreatif Indonesia

Menarik Dibaca: Waktu Terbaik Investasi Kripto, Cek Disini!




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×