kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Reproduksi wabah corona Jerman melonjak ke 1,79, bisa-bisa lockdown lagi


Minggu, 21 Juni 2020 / 06:58 WIB
Reproduksi wabah corona Jerman melonjak ke 1,79, bisa-bisa lockdown lagi
ILUSTRASI. Aplikasi corona di Jerman.


Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - BERLIN. Tingkat reproduksi virus corona baru di Jerman telah melonjak menjadi 1,79, Institut Robert Koch (RKI) untuk kesehatan masyarakat mengatakan pada hari Sabtu.

Tingkat penularan corona di Jerman tersebut meningkat tajam dari 1,06 pada hari Jumat, sekaligus merupakan angka kemunduran bagi negara terpadat Uni Eropa ini yang bernasib lebih baik dalam pandemi daripada banyak negara Eropa lainnya.

Baca Juga: Kasus corona di India melonjak, New Delhi batalkan cuti staf medis

Lembaga ini menghubungkan kenaikan reproduksi corona di Jerman tersebut dengan sejumlah wabah lokal, yang telah terlihat di lokasi-lokasi seperti pabrik pengemasan daging, pusat logistik, dan tempat penampungan bagi para pengungsi. Wabah juga dikaitkan dengan layanan gereja dan pesta keluarga.

Perdana menteri wilayah barat Rhine-Westphalia Utara memperingatkan pada hari Jumat bahwa pihaknya menghadapi kemungkinan lockdown baru di tengah wabah spiral di sebuah rumah jagal besar.

"Karena jumlah kasus di Jerman umumnya rendah, wabah ini memiliki pengaruh yang relatif kuat pada nilai jumlah reproduksi," kata RKI. "Peningkatan jumlah kasus secara nasional tidak diantisipasi."

Tingkat reproduksi, atau 'R', sebesar 1,79 berarti bahwa 100 orang yang tertular virus menginfeksi, rata-rata, 179 orang lainnya. Tingkat kurang dari 1 diperlukan untuk secara bertahap mengandung penyakit ini.

Baca Juga: Lebih dari 1.000 karyawan rumah jagal Jerman positif virus corona, 6.500 diisolasi

Meskipun pengelolaan krisis coronavirus telah menjadi salah satu yang paling sukses di Eropa, Jerman telah melihat wabah berulang di rumah jagal, yang karyawannya sering merupakan migran yang tinggal di akomodasi padat yang disediakan perusahaan.

Kanselir Angela Merkel lebih memilih mempertahankan disiplin kuncian lebih lama, tetapi Jerman akhirnya meredakan pembatasan menyusul tekanan dari perdana menteri regional.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×