kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Kasus corona di India melonjak, New Delhi batalkan cuti staf medis


Minggu, 21 Juni 2020 / 06:21 WIB
Kasus corona di India melonjak, New Delhi batalkan cuti staf medis
ILUSTRASI. Suasana pandemi Covid-19 di Mumbai, India.


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. India melaporkan lompatan infeksi virus corona pada Sabtu, sehari setelah pemerintah ibukota New Delhi memerintahkan rumah sakit untuk membatalkan cuti dan pekerja segera kembali bertugas.

Mengutip Reuters, Minggu (21/6), Kementerian Kesehatan melaporkan India mencatat peningkatan 14.516 kasus Covid-19, sehingga total kasus terinfeksi menjadi 395.047 dengan 12.948 kematian.

Kini, India menjadi negara dengan jumlah kasus corona tertinggi keempat di dunia setelah Amerika Serikat, Brasil dan Rusia.

Baca Juga: Duh, kasus impor virus corona baru di Korea Selatan melonjak

Dalam memo ke semua rumah sakit pemerintah pada hari Jumat, pemerintah Delhi memerintahkan semua cuti dibatalkan dan mengatakan cuti lebih lanjut hanya akan diberikan dalam keadaan yang paling mendesak.

Sejumlah negara terus mengevakuasi warganya dari India, di tengah kekhawatiran rumah sakit di kota-kota besar seperti Delhi dan Mumbai yang mulai kewalahan.

Irlandia menjadi negara terbaru yang memperingatkan warganya bahwa bantuan medis mungkin menjadi sulit dengan lonjakan tajam India dalam kasus-kasus dan mendesak mereka untuk mempertimbangkan menggunakan serangkaian penerbangan evakuasi dalam beberapa minggu ke depan.

Dalam sebuah email yang dilihat oleh Reuters, sekretaris kedua kedutaan, Máirtín Cronin, memperingatkan warga Irlandia bahwa akses ke perawatan medis untuk perawatan Covid-19 dan non-Covid-19 mungkin menjadi semakin sulit di periode mendatang.

Sejak Maret, negara-negara termasuk Jerman, Prancis, Italia, Belgia, Belanda, Ukraina, Israel, Cina dan Malaysia telah meminta pemerintah untuk memungkinkan mereka mengevakuasi warganya, menurut laporan media setempat.

Baca Juga: Konflik dengan China, PM Modi: Seluruh negara terluka dan marah!



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×