Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - BEIJING. China menyatakan "sangat prihatin" atas meningkatnya ketegangan di Timur Tengah setelah Iran meluncurkan drone dan rudal sebagai serangan balasan terhadap Israel.
Serangan-serangan Iran menandai serangan langsung pertamanya terhadap wilayah Israel, sehingga meningkatkan ancaman konflik yang lebih luas di wilayah di mana China berupaya memainkan peran sebagai mediator dan dari mana China mendapatkan sebagian besar impor energinya.
“China menyerukan kepada pihak-pihak terkait untuk tetap tenang dan menahan diri untuk menghindari eskalasi ketegangan lebih lanjut,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China dalam pernyataannya pada hari Minggu (14/4), sebagai jawaban atas pertanyaan wartawan yang tidak disebutkan namanya mengenai serangan Iran.
Baca Juga: Diserbu Iran, Israel Desak PBB Bersidang dan Kutuk Serangan Iran
Pernyataan itu diposting di situs kementerian.
“China menyerukan kepada komunitas internasional, terutama negara-negara berpengaruh, untuk memainkan peran konstruktif dalam menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan,” kata juru bicara tersebut, yang juga tidak disebutkan namanya, dalam pernyataan tersebut.
Perang antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza, yang kini memasuki bulan ketujuh, telah meningkatkan ketegangan regional, menyebar ke wilayah yang berbatasan dengan Lebanon dan Suriah, serta memicu serangan jarak jauh dari Yaman dan Irak ke sasaran-sasaran Israel.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China mengatakan bahwa ketegangan ini adalah limpahan dari konflik Gaza, dan menambahkan bahwa memadamkan konflik sesegera mungkin adalah prioritas utama.
Baca Juga: Sirene dan Ledakan Terdengar di Seluruh Israel Setelah Iran Lancarkan Serangan Udara
Tiongkok melakukan mediasi antara Iran dan Arab Saudi tahun lalu, dan Reuters melaporkan China telah meminta Iran untuk membantu mengendalikan serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah oleh kelompok Houthi yang didukung Iran, atau berisiko merusak hubungan bisnis dengan Beijing.
Sebelumnya pada hari Minggu, kedutaan besar China di Iran menyarankan warga negara dan perusahaan Tiongkok di negara tersebut untuk memperkuat tindakan pencegahan keamanan, menurut televisi pemerintah CCTV.