kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Respons Kepala Pentagon soal desakan pasukan AS keluar dari Irak


Selasa, 07 Januari 2020 / 10:19 WIB
Respons Kepala Pentagon soal desakan pasukan AS keluar dari Irak
Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Mark Esper, difoto dalam upacara bermain bunga di Pemakaman dan Peringatan Amerika Manila di Kota Taguig, Metro Manila, Filipina, 19 November 2019.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  BAGHDAD/WASHINGTON, Amerika Serikat (AS) menyatakan tidak memiliki rencana untuk menarik pasukannya keluar dari Irak.

Hal itu dikatakan Menteri Pertahanan AS Mark Esper pada hari Senin, menyusul laporan oleh Reuters dan media lain dari surat militer Amerika yang memberi tahu para pejabat Irak tentang reposisi pasukan dalam persiapan untuk meninggalkan negara itu.

Baca Juga: Beda dengan Trump, Menhan AS tidak akan serang situs budaya Iran

Teheran dan Washington yang telah bermusuh lama saat ini telah berada dalam perang kata-kata sejak Jumat, ketika serangan pesawat Nir Awak yang diperintahkan Presiden AS Donald Trump membunuh komandan militer Iran Qassem Soleimani, yang secara luas dipandang sebagai tokoh paling kuat kedua di Iran di belakang Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.

Khamenei, 80 tahun bahkan sampai menangis dalam kesedihan bersama dengan ratusan ribu pelayat yang memadati jalan-jalan Teheran untuk pemakaman Soleimani pada hari Senin.

Permintaan Irak untuk pasukan AS agar menarik diri dari kawasan mendapat perhatian pada hari Minggu ketika parlemen Irak mengeluarkan resolusi yang menyerukan agar semua pasukan asing untuk meninggalkan negara itu.

Surat militer Amerika mengatakan pasukan koalisi pimpinan AS akan menggunakan helikopter untuk mengungsi. Beberapa terdengar terbang di atas Baghdad pada Senin malam, meskipun tidak segera jelas apakah itu terkait.

Baca Juga: Kronologi peristiwa yang picu pembunuhan Soleimani, Iran janji membalas (3-habis)

"Tidak ada keputusan apa pun untuk meninggalkan Irak," kata Esper kepada wartawan Pentagon, seraya menambahkan bahwa tidak ada rencana yang dikeluarkan untuk bersiap-siap pergi.

"Saya tidak tahu apa surat itu ... Kami berusaha mencari tahu dari mana datangnya, apa itu. Tetapi tidak ada keputusan yang dibuat untuk meninggalkan Irak. Periode, "kata Esper.

Surat itu menyebabkan kebingungan tentang masa depan pasukan AS di Irak, yang sekarang berjumlah 5.000. Invasi yang dipimpin AS pada 2003 menjatuhkan diktator Saddam Hussein.

Baca Juga: Amazon pertimbangkan buka toko ritel perdana di Jerman

Perwira tinggi militer AS mengatakan kepada wartawan bahwa surat itu adalah draft dokumen yang dimaksudkan hanya untuk menekankan peningkatan gerakan pasukan AS. “Kata-katanya buruk, menyiratkan penarikan. Bukan itu yang terjadi, "kata Jenderal Angkatan Darat Mark Milley, ketua Kepala Staf Gabungan militer.

Keaslian surat itu, yang ditujukan kepada Operasi Gabungan Gabungan Kementerian Pertahanan Irak, telah dikonfirmasi ke Reuters oleh sumber militer Irak.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×