kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.276   -94,00   -0,57%
  • IDX 7.930   71,47   0,91%
  • KOMPAS100 1.115   11,58   1,05%
  • LQ45 832   9,72   1,18%
  • ISSI 267   1,99   0,75%
  • IDX30 431   5,08   1,19%
  • IDXHIDIV20 500   6,00   1,21%
  • IDX80 125   1,32   1,06%
  • IDXV30 133   1,85   1,41%
  • IDXQ30 139   1,40   1,01%

Riset buktikan kemampuan vaksin Covid-19 Sputnik V selalu meningkat seiring waktu


Kamis, 26 Agustus 2021 / 13:17 WIB
Riset buktikan kemampuan vaksin Covid-19 Sputnik V selalu meningkat seiring waktu
ILUSTRASI. Botol berlabel vaksin Covid-19 Sputnik V dan jarum suntik terlihat dalam foto ilustrasi ini yang diambil 12 Maret 2021. REUTERS/Dado Ruvic.


Sumber: TASS | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Riset terbaru di Argentina menunjukkan kemampuan vaksin Covid-19 Sputnik V asal Rusia terus meningkat seiring berjalannya waktu.

Antibodi yang dihasilkan vaksin Sputnik V memperlihatkan peningkatan dalam menetralisir setiap jenis Covid-19, bahkan setelah enam bulan.

Hasil riset ini disampaikan langsung oleh Kementerian Sains, Teknologi, dan Inovasi Produktif Argentina pada Rabu (25/8). Riset ini sekaligus membuktikan keampuhan vaksin Covid-19 dalam melawan virus corona.

"Antibodi menjalani proses pematangan bertahap yang meningkatkan kemampuannya dalam memblokir virus dan mencegah infeksi," ungkap pemimpin tim peneliti Andrea Gamarnik.

Baca Juga: San Marino umumkan efikasi vaksin Covid-19 Sputnik V mencapai 99%

Dilansir dari TASS, penelitian ini juga menunjukkan jumlah antibodi akan berkurang seiring berjalannya waktu. Meskipun demikian, kemampuannya justru meningkat.

Selama proses penelitian, yang dilakukan selama 6 bulan, para peneliti di Argentina menganalisis 1.800 sampel plasma darah orang pada hari ke-21, 42, 120, dan 180 setelah vaksinasi dengan vaksin Sputnik V.

Sampel darah diambil baik dari mereka yang pernah mengidap Covid-19 maupun mereka yang belum pernah melakukan kontak sama sekali dengan virus corona.

Baca Juga: Vaksin Sputnik V terlambat dipasok, Argentina terus tekan Rusia

Vaksin Covid-19 Sputnik V saat ini mulai mendapat persetujuan di banyak negara, termasuk Indonesia. Jenis vaksin Covid-19 dari Rusia ini pada Selasa (24/8) telah mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Melansir Kompas.com, vaksin Sputnik V di Indonesia nantinya akan digunakan untuk masyarakat berusia 18 tahun ke atas.

Berdasarkan uji klinik fase 3, vaksin ini memiliki efikasi mencapai 91,6% dengan efek samping di level ringan hingga sedang.

Efek samping vaksin Sputnik V yang sering muncul seperti gejala menyerupai flu (flu-like syndrome), yang ditandai dengan demam, menggigil, nyeri sendi (arthralgia), nyeri otot (myalgia), badan lemas (asthenia), ketidaknyamanan, sakit kepala, hipertermia, atau reaksi lokal pada lokasi injeksi.

Selanjutnya: 7 Vaksin Covid-19 yang sudah dapat izin penggunaan darurat BPOM




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×